Tawuran di Tebet Diduga Cuma Buat Cari Sensasi di Medsos Seperti Selama Ini

Siswanto Suara.Com
Jum'at, 18 September 2020 | 12:27 WIB
Tawuran di Tebet Diduga Cuma Buat Cari Sensasi di Medsos Seperti Selama Ini
Ilustrasi tawuran (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Camat Tebet, Jakarta Selatan, Dyan Airlangga, memastikan tidak ada tawuran di wilayahnya pada Jumat (18/9/2020), pagi.

Dia sudah berkoordinasi dengan polisi dan tidak ada informasi adanya keributan sebagaimana video di media sosial yang menayangkan peristiwa yang disebutkan terjadi sekitar pukul 04.02 WIB. Selama ini kalau ada kejadian kekerasan di Tebet, aparat kepolisian pasti tahu.

Selain koordinasi dengan polisi, Dyan juga kerjasama dengan lurah dan mereka juga tidak menemukan bukti adanya tawuran.

Dyan juga menyangsikan kejadian yang ditayangkan dalam video berlangsung di Tebet.

Baca Juga: Penampakan dari Udara Mural 3D di Jalan Menuju Museum Basoeki Abdullah

"Kalaupun mungkin ada, mungkin sebentar, dilihat di video itu cuma beberapa detik ya, lokasinya juga masih samar-samar," kata Dyan.

Dyan menduga kelompok yang terlibat tawuran hanya untuk mencari sensasi karena peristiwanya direkam oleh seseorang.

Si pembuat video juga tidak diketahui apakah bagian dari salah satu kelompok remaja yang terlibat tawuran atau dari masyarakat yang kebetulan melintas.

Selama ini, banyak kejadian tawuran antar kelompok di wilayah Tebet yang pelakunya janjian dulu supaya bisa direkam dan ditayangkan ke media sosial demi mendapatkan penonton (viewer).

"Kalau kondisi kayak gitu, viral itu. Saya mau tanya, itu tawuran antar mereka, di jam segitu, orang yang membuat video itu dia pelaku atau orang yang tiba-tiba lewat? Kan tidak mungkin orang yang tiba-tiba lewat buat video," kata Dyan.

Meski begitu, Dyan tetap melakukan upaya antisipasi untuk mencegah tawuran antarpemuda di wilayahnya, bahkan sejak sebelum muncul video.

Baca Juga: Bebas dari Penjara, Vicky Prasetyo Menangis dan Peluk Ibunya

Beberapa pos pantau juga sudah didirikan di sejumlah titik, seperti di Kebon Baru, Manggarai, dan Bukit Duri.

"Pengawasan itu rutin kita lakukan, karena kita tahu kerawanan-kerawanan yang terjadi di Tebet," ujarnya.

Selain itu, aparat Polsek Tebet juga kerap melakukan patroli dari pukul 23.00 sampai dengan 01.00 WIB di wilayah-wilayah raya seperti di Jalan Abdullah Syafi'i, sehingga apabila ada peristiwa petugas sudah tahu.

"Biasanya sebelum-sebelumnya pasti ada laporan, kalau sekarang tidak ada laporannya. Biasanya kalau memang ada tawuran. Polsek sudah tahu," kata Dyan.

Dyan menambahkan saat ini petugas tengah fokus pada pencegahan Covid-19 di wilayah Tebet.

Namun, terkait antisipasi tawuran, pihaknya melalui Satpol PP juga melakukan monitoring wilayah, terutama pada malam hari di hari libur.

"Kita ada beberapa pos pantau yang kita pasang untuk memantau supaya anak-anak ini tidak melakukan tawuran," ujar Dyan.

Dalam video singkat yang disiarkan sejumlah akun di media sosial Instagram memperlihatkan sekelompok pemuda berkelahi di jalanan. Terdengan suara dari perekam video yang menyebutkan tawuran di Jalan Abdullah Syafi'i pukul pukul 04.02 WIB. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI