Ratusan Petugas Lab Uji Coba Covid-19 Prancis Mogok Kerja

Dythia Novianty Suara.Com
Jum'at, 18 September 2020 | 05:18 WIB
Ratusan Petugas Lab Uji Coba Covid-19 Prancis Mogok Kerja
Ilustrasi demo serikat pekerja Prancis. [Zakaria Abdelkafi/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ratusan petugas di laboratorium pengujian Covid-19 dari penjuru Prancis mogok kerja pada Kamis (17/9/2020) waktu setempat.

Menurut keterangan salah satu serikat pekerja terbesar negara itu, aksi mereka tersebut sebagai wujud melakukan protes atas kondisi kerja yang buruk.

Serikat pekerja CGT mengatakan bahwa protes itu mengganggu jalannya pengujian laboratorium di sejumlah kota dan dapat berkepanjangan jika pemilik laboratorium gagal dalam negosiasi.

Sementara pemerintah meminta dilakukan tes yang lebih banyak dan lebih cepat dalam situasi lonjakan kasus baru Covid-19.

Baca Juga: Pakai Rok Pendek, Siswi SMA Prancis Lawan Stigma Baju Tak Senonoh

"Risiko ini akan terjadi hingga berpekan-pekan mendatang. Tunjangan Covid-19 bukanlah jawaban. Memang hal itu bagus untuk para pekerja dalam hal tingkat upah, namun itu saja tak cukup," kata Eric Sellini, sekretaris federal CGT di cabang laboratorium, dilansir laman Antara, Jumat (18/9/2020).

Seorang perwakilan pekerja, Francois Blanchecotte, menyebut dampak protes itu terhadap proses pengujian Covid-19 tidak terlalu besar.

Sebagian petugas medis mengeluhkan kondisi "masa perang", di mana mereka harus berurusan dengan permintaan yang melimpah dan pasien agresif.

Protes para petugas laboratorium muncul pada hari yang direncanakan oleh CGT untuk menggelar unjuk rasa di jalanan secara nasional.

Serikat pekerja itu menuduh Presiden Emmanuel Macron, menghancurkan sistem keamanan sosial Prancis, merusak layanan untuk masyarakat, dan menempatkan kepentingan bisnis besar di atas para pekerja, bahkan dalam kondisi pandemi yang telah membuat ekonomi hancur dan pemecatan pekerja terpaksa dilakukan.

Baca Juga: Dukung Jeanne, Puluhan Aktivis Prancis Gelar Aksi Protes 'Topless'

Kebijakan reformasi Presiden Macron untuk meliberalisasi ekonomi dan menunjang daya saing Prancis, telah membuat munculnya gelombang protes, yang terkadang disertai kekerasan, selama tiga tahun ia menjabat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI