Suara.com - Daftar kantor Pemprov DKI Jakarta yang ditutup karena kasus corona semakin bertambah. Kali ini, gedung Wali Kota Jakarta Barat (Jakbar) harus dilockdown atau ditutup sementara mulai Jumat (18/9/2020) besok.
Wakil Wali Kota Jakbar Yani Wahyu Purwoko mengatakan di kantornya itu terdapat lima orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang positif corona. Hal ini diketahui setelah Suku Dinas Kesehatan (Dinkes) Jakbar melakukan swab test kepada pegawainya.
"Kita tutup sementara karena berdasarkan laporan dari Sudin kesehatan ada sampai dengan saat ini ada lima orang yang positif," ujar Yani saat dihubungi, Kamis (17/9/2020).
Kendati demikian, penutupan tidak dilakukan kepada seluruh kompleks kantor Wali Kota Jakbar. Hanya gedung A dan B yang tak akan beroperasi selama tiga hari.
Baca Juga: Personalisasi Rumah Lewat Sakelar Bergambar Potret Diri, Tertarik?
"Jumat Sabtu Minggu kita tutup gedung A dan gedung B," jelasnya.
Selama penutupan, para PNS akan bekerja dari rumah atau work from home (WFH). Pelayanan masyarakat juga disebutnya akan dilakukan secara daring atau online sampai gedung dibuka Senin (21/9/2020).
"Terkait dengan pelayanan masyarakat itu dilakukan dengan online atau daring," pungkasnya.
Sebelumnya, karyawan yang terjangkit virus corona di kalangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus bertambah. Imbasnya, empat gedung milik Pemprov DKI harus ditutup sementara.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Chaidir mengatakan empat gedung itu adalah Blok G Balai Kota, Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Dinas Teknis Jatibaru di kawasan Tanah Abang, dan Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI di Kecamatan Gambir.
Baca Juga: RSKI Pulau Galang Rusak karena Puting Beliung, PKS Minta PUPR Perbaiki
Namun Chaidir menjelaskan kantor Dinkes tidak seluruhnya harus ditutup. Masih ada beberapa bagian yang masih dibuka dan beroperasi.
"Tadi saya juga baru dengar (Dinkes DKI) juga sih (ditutup), tapi enggak menyeluruh," ujar Chaidir saat dihubungi, Kamis (17/9/2020).