Suara.com - Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah meninggal dunia karena terjangkit virus corona. Belakangan Saefullah diduga tertular Covid-19 saat menghadiri rapat paripurna di gedung DPRD Jakarta pada Senin (7/9/2020) lalu.
Hal ini dikatakan oleh Wakil Gubernur (Wagub) Riza Patria. Saefullah diketahui izin pulang sebelum rapat paripurna selesai karena sedang tidak enak badan.
"Kemungkinan pak Sekda itu terpapar hari Senin ya, tanggal 7 September," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta Kamis (17/9/2020).
Sesuai standar penanganan, nantinya tim kesehatan akan melakukan penelusuran potensi penularan corona. Para pegawai atau siapapun yang berkontak dengan Saefullah akan diperiksa.
Baca Juga: Kartu Contactless Payment Permudah Masyarakat Transaksi Selama Pandemi
"Iya semua dilakukan lewat jaki semua. Semua yang kontak dengan beliau (Saefullah) semua ditracing," tuturnya.
Mulai hari ini, gedung Balai Kota Blok G juga sudah ditutup sementara. Namun Riza membantah tindakan ini diambil karena kejadian corona pada Saefullah.
"Penutupan blok G itu bukan karena pak sekda. Pak Sekda itu terpapar hampir 2 dua Minggu lalu. Karena ada dua pegawai yang terpapar," pungkasnya.
Sebelumnya, Saefullah menjalani perawatan di Rumah Sakit MMC, Jakarta Selatan sejak 8 September 2020 hingga akhirnya dirujuk ke RSPAD Gatot Subroto pada Minggu (13/9) dini hari. Jenazah Saefullah dimakamkan dengan protokol COVID-19 di tanah pemakaman keluarga di Rorotan, Jakarta Utara.
Sebelum dimakamkan, Anies sempat mengadakan penghormatan terakhir di Balai Kota yang penuh haru. Para pegawai beserta Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi bersama keluarga Saefullah memberikan hormat pada Saefullah yang terbaring di dalam ambulans.
Baca Juga: Satgas Covid-19 Klaim, Kasus Aktif Indonesia Lebih Rendah Dibanding Dunia
Saefullah telah menjabat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta sejak 17 Juli 2014. Sebelumnya, Saefullah menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Pusat pada tahun 2008 - 2014.