Suara.com - Beredar sebuah video seorang perawat yang sedang berusaha melepas maskernya usai bertugas merawat pasien Covid-19.
Video itu menunjukkan perjuangannya menahan sakit karena terlalu lama mengenakan alat pelindung diri (APD) yang wajib dikenakan selama menjalankan tugas.
Cerita itu ia unggah melalui akun TikTok-nya, @freishaputri. Video yang telah ditonton sebanyak lebih dari 5 juta kali itu menunjukkan kesakitannya saat melepas perekat masker yang menempel di wajahnya.
"Lepas masker sampai mau nangis, muka lecek tiap hari," katanya melalui keterangan video tersebut.
Baca Juga: Ada 139 Kasus, Kantor Kemenkes Jadi Klaster Corona Terbesar di Jakarta
Ia meringis kesakitan ketika berusaha membuka alat pelindung tersebut. Bukan hanya perekat masker yang susah dilepas, namun bekas cap APD yang tercetak di dahinya juga turut menjadi bukti perjuangannya merawat para pasien covid-19.
Usai bersusah payah melepas masker, ia tak lupa tetap membersihkan tangannya menggunakan hand sanitizer.
Tonton video upaya perawat melepas APD tersebut DI SINI.
Di unggahan sebelumnya, perawat ini juga menunjukkan caranya mengenakan APD yang ketat adar tidak mudah tertular virus corona dari pasiennya.
Ia menambahkan perekat seperti double tip untuk memastikan maskernya bisa menempel sempurna di wajahnya.
Baca Juga: Fasilitas Hotel Isolasi Pasien Covid Dilengkapi Laundry Hingga Ambulans
"Jangan kasih celah cekoro masuk ke masker kita guys," tulisnya menjelaskan fungsi perekat itu.
Warganet seketika terharu dengan video perawat tersebut.
"Semangat terus kak!! Semangat buat pahlawan yang sekarang sementara berjuang buat bangsa tercinta!!" ucap seorang warganet menyemangati.
"Dia yang ngelepas, mata gue yang ikutan berair," kata warganet lain.
"Dia yang buka masker, gue yang ngilu plus nyengir. Terima kasih untuk para tim medis, usahanya benar-benar tulus," imbuh pengguna TikTok lain.
Viral Foto Perawat Pakai Baju Hazmat: Aku Haus Tapi Enggak Berani Minum
Foto perawat yang memakai baju hazmat (hazardous materials) atau pakaian dekontaminasi sambil menunjukkan tulisan ini viral di media sosial.
Secarik kertas yang dipegang oleh perawat itu terdapat tulisan, "Aji Umi: Aku haus tapi gak berani minum".
Potret ini seakan menyindir orang-orang yang masih belum bisa menerapkan perilaku menjaga jarak atau social distancing.
Seperti yang dikatakan oleh akun Twitter @hrmnsdistortion dalam cuitan yang diunggah pada Minggu (22/3/2020).
"Yang petugas medis/paramedis aja gak berani buka alat pelindung diri hanya untuk minum, masih berani ngumpul-ngumpul buat ngopi-ngopi apalagi merokok? #StayAtHome," tulisnya.
Dalam unggahan itu, tampak foto perawat yang memakai baju hazmat lengkap dengan masker, kacamata dan sarung tangan.
Tidak ada satu inci pun permukaan kulitnya yang terbuka. Seluruh tubuhnya tertutup.
Foto serupa juga diunggah oleh akun Twitter @Angela602. Ia mengungkapkan bahwa perawat tidak bisa gampang makan, minum atau buang air kecil setelah memakai baju tersebut.
"Perawat ketika sudah pakai baju ini, tidak minum, tidak makan, tidak buang air kecil selama 8 jam. Ada yang sampai 12 jam," cuit @Angela602.
Ia menjelaskan bahwa harga baju dekontaminasi seperti ini tidak murah. Persediaannya saat ini juga terbatas, mengingat wabah COVID-19 sedang melanda.
"Kalau dibuka, baju tidak bisa dipakai lagi dan segera disimpan dikantung infeksius. Harganya 500 ribu. Jumlahnya kini jadi langka karena kebutuhan makin banyak," ujarnya.
Ia menambahkan, "Mohon bantuan masyarakat utnuk mentaati anjuran pemerintah untuk tinggal di rumah selama 14 hari guna memutus rantai hidup virus corona. Mohon kesadarannya".