Jumlah Kasus Covid-19 Myanmar Melambung, Warga Bangun Portal di Kompleksnya

Kamis, 17 September 2020 | 16:56 WIB
Jumlah Kasus Covid-19 Myanmar Melambung, Warga Bangun Portal di Kompleksnya
Seorang warga melintasi pintu masuk kampung yang ditutup oleh portal dan spanduk bertulis lockdown di Kampung Babadan Baru, Condongcatur, Depok, Sleman, Kamis (2/4/2020). Foto sebagai ilustrasi [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penduduk di kota terbesar Myanmar membangun portal di kompleks mereka dengan dalih untuk mencegah penularan Covid-19 saat negara itu bergulat dengan gelombang kedua infeksi.

Menyadur Asia One, sejumlah warga di Kota Yangon mulai menutup kompleks perumahan mereka menggunakan potongan kayu dan besi mulai hari Jumat (14/9/2020).

Virus Covid-19 muncul kembali di negara bagian Rakhine barat setelah berminggu-minggu tanpa kasus penularan domestik.

Banyak dari kasus baru-baru ini terjadi di Yangon, ibu kota komersial dan kota terbesar di Myanmar.

Baca Juga: Pecah Rekor, Myanmar Laporkan 107 Kasus Baru Virus Corona Dalam Sehari

Penduduk mulai membangun portal di jalan-jalan pintas untuk menghentikan orang bebas memasuki dan meninggalkan distrik mereka.

Pekan lalu, otoritas pemerintah mengeluarkan pesanan tinggal di rumah untuk penduduk, dan maskapai penerbangan serta bus menghentikan layanan masuk dan keluar kota.

Aung Zaw Min, kepala distrik di kotapraja Kyimyidaing yang menjaga salah satu portal, mengatakan penduduk ceroboh dalam mencegah virus setelah tingkat infeksi yang sebelumnya rendah.

"Sekarang kami harus menyadari bahwa kami tidak dapat meremehkan infeksi massal yang disebabkan oleh Sittwe," katanya, mengacu pada ibu kota negara bagian Rakhine, tempat banyak kasus baru-baru ini terdeteksi.

Portal dibangun tanpa izin dari otoritas setempat, yang dengan cepat memerintahkan penghapusan penghalang terbesar, meskipun beberapa masih ada pada hari Sabtu.

Baca Juga: Facebook Ungkap Data Genosida Etnis Rohingya Oleh Militer Myanmar

Beberapa pengguna media sosial tidak sependapat dengan tindakan warga yang membuat portal tersebut, mereka mengatakan bahwa penduduk telah mengubah lingkungan kota menjadi "republik mini".

"Ini seperti gerbang perbatasan antara Korea Selatan dan Utara,” kata Lu Zaw Oo, berdiri di jalan yang telah ditutup pada hari Sabtu. "Barikade sebenarnya tidak diperlukan," tambahnya.

Dikutip dari Myanmar Times, Kementerian Kesehatan melaporkan 6 kasus kematian pada Kamis (17/9/2020). salah satunya adalah seorang remaja berusia 13 tahun. Sehingga total kasus kematian akibat Covid-19 di Myanmar menjadi 46 kasus.

Hingga kini, jumlah terjadi peningkatan kasus dari 375 pada bulan Agustus menjadi total 3.894 hingga Kamis (17/9). Sebanyak 908 pasien dinyatakan telah sembuh.

Pada 23 Maret, pertama kali Myanmar melaporkan kasus Covid-19, kota Yangon menjadi yang paling parah terdampak, dengan 2.076 kasus hingga Rabu (16/9). Sedangkan kota Rakhine mencatatkan 789 kasus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI