Pertamina Dikuliti, Andre Rosiade: Data yang Diumbar Ahok Tidak Valid

Kamis, 17 September 2020 | 15:51 WIB
Pertamina Dikuliti, Andre Rosiade: Data yang Diumbar Ahok Tidak Valid
Politikus Partai Gerindra Andre Rosiade. (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kembali mencuat setelah tanpa tedeng aling-aling ia membongkar boroknya Pertamina dalam video yang diunggah di channel YouTube POIN.

Sebagai Komisaris utama PT Pertamina, Ahok mengatakan bahwa tugasnya di Pertamina bukan sebagai pengawas melainkan sebagai eksekutor.

Selain itu, Ahok juga mengkritisi soal gaji di Pertamina yang menurutnya banyak terjadi manipulasi.

Atas pernyataan Ahok yang membuat gaduh itu, Politikus Partai Gerindra Andre Rosiade menampik tudingan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Baca Juga: Ahok Bukan Bongkar Aib Pertamina, Tapi untuk Berantas Mafia Migas

Dalam dialognya di Kompas TV, Andre dengan tegas mengatakan bahwa data-data yang disajikan Ahok tidak valid.

Tangkapan layar unggahan video Kompas TV. (YouTube/KOMPASTV)
Tangkapan layar unggahan video Kompas TV. (YouTube/KOMPASTV)

"Data yang diumbar Ahok tidak valid," kata Andre seperti dikutip dari YouTube KOMPASTV, Kamis (17/09/2020).

Andre dalam kesempatan itu menyampaikan sejumlah data yang digunakannya untuk menyangkal tudingan Ahok.

"Pertama direksi pertamina dianggap suka beli cadangan minyak dari luar negeri, di tahun 2019 ini saja, pertamina untuk meningkatkan produksi minyak itu pertamina sudah melakukan pengeboran 240 sumur, baik itu eksplorasi maupun ekspoitasi," kata Andre.

Ia menambahkan, untuk meningkatkan cadangan migasnya, Pertamina telah melakukan kajian sesmik, di mana ada 35 cekungan dengan panjang 31.144 KM.

Baca Juga: Jarang yang Tahu, Koleksi Kendaraan Ahok Lebih Mentereng dari Erick Thohir

"Dalam sejarah Asia Tenggara, itu yang terpanjang 10 tahun ini," imbuhnya.

Selain itu, sebanyak 60 persen investasi Pertamina berada di sektor hulu meski Pertamina ditugaskan untuk menambah cadangan minyak.

"Cadangan di dalam negeri itu diambil dari kontrak-kontrak yang sudah selesai, cadangan dari luar negeri diambil dari blok minyak yang punya cadangan besar," lanjut Andre.

Oleh sebab itu, Andre memberi saran kepada Ahok bahwa jika ada keresahan alangkah baiknya disampaikan di rapat internal saja.

Hingga artikel ini diturunkan, video bantahan Andre terhadao Ahok di KOMPASTV tersebut telah dilihat sebanyak 166 ribu kali.

Sementara kolom komentar unggahan itu sudah disesaki 3 ribu lebih komentar dari warganet.

"Hasil minyak bumi itu milik rakyat/semua golongan, jadi wajar seorang Ahok mengubar kejahatan di Pertamina," celetuk akun Ari Wibowo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI