"Di Banyuwangi, Covid ini penuh dengan rekayasa. Saya yakin ini kepentingan pemerintahan yang dipimpin Bupati Anas untuk menarik dana dari pusat," ia kembali menyebut nama sang Bupati.
Selain tidak percaya wabah covid-19 melanda Banyuwangi, pria tersebut juga beranggapan semua orang yang meninggal dan dikubur dengan protap Covid-19 adalah masyarakat yang memiliki penyakit komplikasi saja, bukan corona.
"Yang meninggal di Banyuwangi yang dikubur secara covid ini adalah orang yang sakit komplikasi. Orang yang sudah banyak sakitnya sehingga dikubur secara covid, ini tidak benar. Jangan pernah menakut-nakuti rakyat saya," tegasnya.
Simak pernyataan pria yang mengaku aktivis anti masker itu DI SINI.
Selain menuduh Bupati Anas, pria tersebut juga memintanya agar bertaubat.
"Kepada Bupati Anas tobatlah kamu, dosamu sudah begitu besar karena banyak menipu rakyat, kamu banyak korupsi tentang dana-dana yang ada di Banyuwangi. Tobatlah kamu sebelum kamu diingatkan Allah dengan penjara," ia memberi peringatan.
Hingga berita ini dipublikasikan, Suara.com masih mencoba mendapat konfirmasi dari pihak terkait tentang tuduhan-tuduhan yang dilontarkan pria dalam video tersebut.
Sementara itu, video pernyataan berdurasi 3 menit 17 detik tersebut telah menuai beragam respons dari warganet.
"Covid itu emang ada ,tapi banyak bisnis di belakangnya .. dari test rapid yang mahal ,swab dll ..hmmm," tulis seorang pengguna Instagram.
Baca Juga: Ditunjuk Jokowi Turunkan Kasus Corona, Epidemiolog: Emangnya Luhut Ngerti?
"Sepertinya bukan masalah percaya dan tidak percaya covid bapak ini, tapi lebih mengarah ke dana pemda dari pusat, yang tidak transparan," kata warganet lain berpendapat.