Beredar Video Aktivis Anti Masker, Sebut Covid-19 Buatan Manusia

Kamis, 17 September 2020 | 15:43 WIB
Beredar Video Aktivis Anti Masker, Sebut Covid-19 Buatan Manusia
Pria mengaku aktivis anti masker. (Instagram/@rina.senja)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beredar sebuah video pernyataan seorang pria yang mengaku aktivis anti masker menyebut bahwa Bupati Abdullah Azwar Anas adalah orang di balik kemunculan covid-19 di Banyuwangi.

Dalam sebuah video yang dibagikan akun Wawan Ituashoba dan akun Instagram @rina.senja, seorang pria berpakaian hitam memaparkan jawabannya ketika ditanya mengapa tidak memakai masker.

"Kebetulan saya ini aktivis yang anti masker lah ya, karena di Banyuwangi ini diisukan banyak yang kena covid. Covid itu ada tapi di Banyuwangi itu tidak ada," kata dia.

Ia mengklaim penyebaran Covid-19 tidak sampai di Banyuwangi setelah bertanya kepada Pak Rio dan Pak Anas.

Baca Juga: Ditunjuk Jokowi Turunkan Kasus Corona, Epidemiolog: Emangnya Luhut Ngerti?

Pria itu menyatakan bahwa Covid-19 di Banyuwangi hanya isu yang dibuat oleh sang Bupati.

"Sampai sekarang Banyuwangi katanya zona merah, Bupati Anas bikin perda, katanya ada isu tentang covid, Blokagung tiba-tiba sekian ratus, itu isu politik semua yang dibuat oleh Bupati Anas," katanya.

"Covid yang ada di Banyuwangi itu ciptaan Bupati Anas," kata pria yang mengaku aktivis anti masker ini.

Ia meminta agar Bupati tidak menyebarkan isu mengenai penyebaran virus corona yang akan menakut-nakuti masyarakat.

"Jangan pernah menakuti rakyat Banyuwangi.
Sebagai aktivis kontrol, saya tidak senang dengan kelakuan Bupati Anas. Dia ngomong bahwa di Banyuwangi banyak Covid dan menjadi zona merah, ayo kita taruhan!" ia menantang.

Baca Juga: Dokter Dihukum Nyapu karena Tak Bermasker di Mobil, Sherina Sindir Begini

Pria itu juga menyatakan bahwa isu virus corona di Banyuwangi hanya omong kosong dan hoaks semata.

"Di Banyuwangi, Covid ini penuh dengan rekayasa. Saya yakin ini kepentingan pemerintahan yang dipimpin Bupati Anas untuk menarik dana dari pusat," ia kembali menyebut nama sang Bupati.

Selain tidak percaya wabah covid-19 melanda Banyuwangi, pria tersebut juga beranggapan semua orang yang meninggal dan dikubur dengan protap Covid-19 adalah masyarakat yang memiliki penyakit komplikasi saja, bukan corona.

"Yang meninggal di Banyuwangi yang dikubur secara covid ini adalah orang yang sakit komplikasi. Orang yang sudah banyak sakitnya sehingga dikubur secara covid, ini tidak benar. Jangan pernah menakut-nakuti rakyat saya," tegasnya.

Simak pernyataan pria yang mengaku aktivis anti masker itu DI SINI.

Selain menuduh Bupati Anas, pria tersebut juga memintanya agar bertaubat.

"Kepada Bupati Anas tobatlah kamu, dosamu sudah begitu besar karena banyak menipu rakyat, kamu banyak korupsi tentang dana-dana yang ada di Banyuwangi. Tobatlah kamu sebelum kamu diingatkan Allah dengan penjara," ia memberi peringatan.

Hingga berita ini dipublikasikan, Suara.com masih mencoba mendapat konfirmasi dari pihak terkait tentang tuduhan-tuduhan yang dilontarkan pria dalam video tersebut.

Sementara itu, video pernyataan berdurasi 3 menit 17 detik tersebut telah menuai beragam respons dari warganet.

"Covid itu emang ada ,tapi banyak bisnis di belakangnya .. dari test rapid yang mahal ,swab dll ..hmmm," tulis seorang pengguna Instagram.

"Sepertinya bukan masalah percaya dan tidak percaya covid bapak ini, tapi lebih mengarah ke dana pemda dari pusat, yang tidak transparan," kata warganet lain berpendapat.

"Gimana perasaan pasien covid dan keluarga pasien yang udah almarhum yaa liat video kayak begini..?? Astaghfirullah.. Semoga saya dan keluarga saya diberi kesehatan.. Tidak sampai mengalami kehilangan anggota keluarga karna covid karna udah banyak orang yang kukenal jadi pasien covid sampai ada yang meninggal.. Astaghfirullahaladzim.." imbuh warganet lain.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI