Budi Karya: Tidak Ada Catatan Orang Naik Pesawat Setelahnya Terkena Covid

Kamis, 17 September 2020 | 15:22 WIB
Budi Karya: Tidak Ada Catatan Orang Naik Pesawat Setelahnya Terkena Covid
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. (Suara.com/Achmad Fauzi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Perhubungan Indonesia, Budi Karya Sumadi angkat bicara soal bagaimana sistem dan tata kelola transportasi di era pandemi covid-19.

Budi menuturkan bahwa pihaknya telah berusaha untuk menyesuaikan diri dengan kondisi yang tengah terjadi. Oleh sebab itu, tidak heran apabila sampai saat ini belum ada catatan yang mengatakan bahwa ada orang terkena covid-19 usai menaiki pesawat.

Hal ini ia sampaikan dalam tayangan YouTube Deddy Corbuzier yang diunggah pada Rabu (16/9/2020).

Menteri yang sempat dikabarkan terkena virus corona ini mengatakan apa saja hal-hal yang telah pihaknya lakukan untuk mengawal berbagai jenis transportasi di tengah pandemi. Bahkan, ia tampak bangga dengan capaian transportasi udara.

Baca Juga: Jamin Tak Ditutupi, Kepala BKD DKI: Anies Kalau Kena Covid-19 Pasti Ngomong

"Alhamdulillah tidak ada satu catatan tertentu yang mengatakan bahwa orang yang naik pesawat itu terkena covid," lugas Budi.

Tangkapan Layar Video Budi Karya dalam YouTube Deddy Corbuzier (YouTube/Deddy Corbuzier).
Tangkapan Layar Video Budi Karya dalam YouTube Deddy Corbuzier (YouTube/Deddy Corbuzier).

Menurutnya, hal ini disebabkan lantaran para punggawa sektor penerbangan telah mengawal ketat sistem sejak saat penumpang mulai tiba di bandara hingga penumpang sampai di tempat tujuan.

"Penerbangan pesawat kita kawal dengan ketat. Bagaimana proses pada saat mereka naik, di dalam, dan sebagainya," ujarnya.

Lebih lanjut lagi, Budi mengatakan bahwa resiko di dalam pesawat lebih kecil daripada sejumlah tempat lainnya seperti gedung-gedung yang tertutup. Pasalnya, pesawat memiliki teknologi yang dapat mensirkulasikan udara dengan baik.

Oleh sebab itu, ia juga mengatakan bahwa siapa saja tidak perlu takut saat harus naik pesawat.

Baca Juga: Setelah Istri Positif Covid-19, Rektor Unmul juga Positif

"Gak perlu takut, pesawat ada teknologi yang menyirkulasikan udara. Setiap 2 menit sekali udara itu keluar jadi lebih aman," jelasnya.

Dalam pembuatan keputusan soal transportasi, Budi mengaku telah menggandeng sejumlah pakar dan ahli dari sejumlah universitas ternama Indonesia.

"Kita kalau mau bikin kebijakan diskusi dengan pakar epidemiologi. Transportasi udara dengan UI, kereta dengan UGM, darat dengan ITB," sambung Budi.

Tidak hanya itu, Budi juga mengungkapkan bahwasannya kebijakan penerbangan masing-masing negara berbeda. Saat ini, Indonesia disebut hanya memprioritaskan penerbangan manca negara yang bersifat penting saja.

"Flight sangat terbatas, limited, dibatasi WNI yang ada di luar. Negara-negara tertentu cuma 1 flight. Penerbangan ini memang jenisnya penerbangan kemanusiaan. Sementara ini untuk mereka para pekerja," kata Budi.

Budi pun mengungkapkan bahwa saat ini prioritas penerbangan untuk manca negara belum mengarah pada kepentingan pariwisata.

Hingga Kamis (17/9/2020) siang, video Deddy Corbuzier yang mengundang Budi Karya sebagai bintang tamunya telah disaksikan sebanyak 53.800 kali.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI