Kesaksian Sopir Ambulans: Sehari Saya Angkut 50 Jenazah Pasien Covid-19

Kamis, 17 September 2020 | 15:22 WIB
Kesaksian Sopir Ambulans: Sehari Saya Angkut 50 Jenazah Pasien Covid-19
Tangkapan layar perbincangan Najwa Shihab dengan sopir ambulans. (YouTube/Najwa Shihab)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejak pandemi Covid-19 merebak di Indonesia, jumlah pasien yang dinyatakan meninggal dunia terus mengalami peningkatan secara signifikan.

Berdasarkan data yang dirilis pemerintah dalam situs covid19.go.id, total pasien meninggal dunia akibat Covid-19 sudah mencapai 9.100 orang per tanggal 17 September 2020.

Banyaknya korban Covid-19 yang meninggal dunia turut dibenarkan oleh sopir ambulans Dinas Pemakaman dan Hutan Pemprov DKI Jakarta, Muhammad Nursyamsurya.

Nursyamsurya mengungkap banyaknya korban Covid-19 tersebut dalam acara Mata Najwa yang diunggah di channel YouTube Najwa Shihab, Rabu (16/09/2020).

Baca Juga: 7 Bulan Pandemi Corona, Angka Kemiskinan dan Penganggur di Level Tertinggi

"Untuk saat ini lebih berat dan tambah banyak, tapi karena sudah ada pengalaman sejak Maret lalu, maka cara melayani jenazah sudah lebih cepat," papar Nursyamsurya menjelaskan kepada Najwa Shihab.

Tangkapan layar perbincangan Najwa Shihab dengan sopir ambulans. (YouTube/Najwa Shihab)
Tangkapan layar perbincangan Najwa Shihab dengan sopir ambulans. (YouTube/Najwa Shihab)

Ia menambahkan, sejak bulan Maret sampai September ini jumlah jenazah yang dimakamkan setiap hari mengalami kenaikan. Bahkan, ia harus rela berjibaku sedari subuh hingga subuh lagi.

"Dulu Maret-April 40-50 jenazah, September itu 50 ke atas dalam sehari," imbuhnya.

Nursyamsurya menceritakan bahwa saat PSBB dilakukan, memang ada penurunan jumlah jenazah, akan tetapi saat PSBB dilonggarkan jumlah jenazah yang dimakamkan kembali melonjak.

Oleh sebab itu, ia berharap agar masyarakat sadar akan bahayanya Covid-19 dan turut aktif membantu petugas pemakaman seperti dirinya dalam menangani jenazah Covid-19.

Baca Juga: Cerita Nakes yang Tangani Covid-19, Jumpalitan karena Pasien Membeludak

"Kami mohon dan minta maaf kepada warga di jalan kalau kami ngebut, mohon beri kami jalan, tolong mobilnya dibelokin sedikit supaya kami bisa lewat," pinta Nursyamsurya.

Saat ditanya soal pengalaman paling menyedihkan selama menjadi sopir ambulans, Nursyamsurya mengaku pernah mendapat pasangan suami istri yang sama-sama meninggal karena Covid-19.

"Paling sedih itu kalau sudah jemput satu rumah sakit, dan itu suami istri ada juga dokter dengan perawatnya yang meninggal karena Covid-19," kisahnya lagi.

Hingga artikel ini diturunkan, video tersebut telah ditonton hingga 10 ribu kali serta dibanjiri komentar dari warganet.

"Semangat Pak! Semua mendoakan agar selalu aman dan lancar kerjaannya. Makasih buat pengabdiannya. Lalu nih ya buat netizen, beda pendapat dalam alam demokrasi ya wajar aja. Asal ga saling menginjak kewenangan masing-masing dan saling membenci," kata Devil Avocado.

"Bapak-bapak aparat, tolong yang komentar menuduh kasus covid-19 sengaja dibuat buat untuk dapat uang, tolong ditangkap Pak, sangat meresahkan, membuat isu agar masyarakat meremehkan covid-19," sambung pemilik akun Gumball.

"PSBB rasa kompromi yang membingungkan. Yang masih harus cari nafkah di luar tetap jaga kesehatan & patuhi protokol kesehatan. Semoga Allah lekas mengakhiri pandemi ini," tulis akun Asian Drama.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI