Suara.com - Sedikitnya 200 narapidana di Uganda melarikan diri dari tahanan yang terletak di kaki bukit Gunung Moroto. Mereka kabur tanpa memakai baju agar tak terdeteksi.
Menyadur BBC, Kamis (17/9/2020), pelarian ini mengakibatkan akivitas di kota Moroto terhenti, sementara pasukan keamanan berupaya melacak para napi.
Sesaat setelah keluar dari area penjara, para napi yang kemudian melakukan perjalanan menuju bukit itu disebutkan telah membunuh seorang tentara.
Para tahanan melepas seragam kuning khas penjara dan melarikan diri ke bukit tanpa memakai baju agar tak terdeteksi.
Baca Juga: Heboh Tersangka Narkoba Tewas Diduga Dibunuh di Tahanan, Ini Kata Polisi
Kendati demikian, ratusan tahanan ini dipercaya membawa setidaknya 15 senjata lengkap dengan amunisi.
Seorang juru bicara mengatakan sejauh ini dua narapidana berhasil ditangkap, sementara dua lainnya tewas.
Perburuan ini juga sempat mengakibatkan baku tembak yang berdampak pada berhentinya aktivitas bisnis di Moroto.
Moroto sendiri merupakan kota terbesar di Karamoja, wilayah dengan sejarah panjang kasus perampokan ternak dan kekerasan senjata.
Program pelucutan senjata yang dilakukan pemerintah pada awal 2000-an, berhasil mengurangi kepemilikian senjata oleh warga sipil. Kendati demikian, bentrokan sporadis aatara komunitas yang berbeda terus terjadi di kota yang terletak di utara Uganda ini.
Baca Juga: Selamat! Pria Terjelek di Dunia Sudah Nikah Lagi, Sekarang Punya 7 Anak