Dalam sebuah video yang diunggah di channel YouTube POIN, ahok secara blak-blakan membongkar tabir di balik layar PT Pertamina.
Ahok secara mengejutkan menyebut bahwa selama ini di Pertamina ia bukanlah sebagai pengawas seperti yang diketahui publik.
"Saya bukanlah pengawas melainkan eksekutor," kata Ahok dengan berapi-api.
Selain itu, ia menganalogikan keberadaan komisaris di BUMN ibarat surga lewat neraka belum masuk.
Sebab, Ahok menambahkan, semua keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang menentukan Key Performance Indicators (KPI) yakni penilaian kinerja dewan komisaris dan direksi dilakukan di kementerian BUMN.
Oleh sebab itu, Ahok dengan berani menyarankan agar kementerian BUMN dibubarkan saja.
"Harusnya Kementerian BUMN itu dibubarkan sebetulnya, kita harus membangun semacam TEMASEK, Indonesia Incorporation," tegas Ahok.
Lebih mengejutkan lagi, Ahok mengatakan bahwa mayoritas komisaris di Pertamina adalah titipan oknum-oknum yang melakukan lobbying ke menteri.
Baca Juga: Sindir Ahok dan Eric Thohir, Fahri Hamzah: Sama-sama Nyasar