Kalau Kasus Penusukan Syekh Ali Jaber Ditutup Polisi Nanti Dicurigai Lagi

Siswanto Suara.Com
Kamis, 17 September 2020 | 11:46 WIB
Kalau Kasus Penusukan Syekh Ali Jaber Ditutup Polisi Nanti Dicurigai Lagi
Menkopolhukam Mahfud MD menjenguk Syekh Ali Jaber yang menjadi korban penusukan, Senin (14/9/2020). [Twitter@mohmahfudmd]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD menegaskan Alpin Adria, tersangka penusuk ulama Syekh Ali Jaber, akan tetap dibawa ke pengadilan, kendati ada pihak mengatakan yang bersangkutan gila.

"Kalau mau bilang pelakunya gila biar pengacaranya yang membuktikan di pengadilan," kata di Padang, Kamis (17/9/2020), ketika acara ngopi bersama media.

Mahfud membantah pandangan yang menyatakan kalau tersangka gila, maka kasusnya akan ditutup polisi karena tidak layak diperkarakan.

"Polisi sudah punya data dan bukti, biar hakim yang memutuskan, kalau kasusnya ditutup polisi nanti dicurigai lagi," kata dia.

Baca Juga: Mahfud MD: Gila atau Tidak Penusuk Syekh Ali Jaber Tetap ke Pengadilan

Ia menilai kasus ini amat sensitif sehingga tidak bisa diperlakukan sebagaimana kasus umum lainnya yang ditutup jika tersangka dinyatakan gila.

Menurut dia kasus penusukan ulama sebelumnya juga akan diselidiki lagi karena berdasarkan investigasi melihat jaringan dan modelnya sama.

"Orangnya nusuk kyai, belum lama tinggal di daerah itu kemudian dianggap gila," kata dia.

Ia menilai pada kasus ini biar pengacara yang membela jika memang tersangka gila termasuk menghadirkan dokter dan saksi-saksi untuk kemudian diputuskan oleh hakim.

Mahfud menceritakan usai kejadian penusukan Ali Jaber awalnya muncul spekulasi bahwa itu adalah pekerjaan rezim sehingga ia memberikan pernyataan kasus itu harus diusut tuntas.

Baca Juga: Terkuak! Motif Alpin Tusuk Syek Ali Jaber Gegara Kesal Dengar Ceramah

Ia pun memastikan hal itu bukan operasi intelijen apalagi Ali Jaber sering datang ke istana dan bersahabat dengan pemerintah.

"Kemudian muncul lagi alasan pelaku gila sehingga ada anggapan kasus ini akan ditutup, namun saya memastikan kasus ini akan kita buka dengan terang dan polisi sudah bertindak cepat," kata dia. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI