Usai Perjanjian Diplomatik UEA-Bahrain, Israel-Hamas Saling Serang

Rabu, 16 September 2020 | 18:56 WIB
Usai Perjanjian Diplomatik UEA-Bahrain, Israel-Hamas Saling Serang
Gambar diabadikan pada 14 Juli 2018, setelah serangan udara militer Israel di kota Rafah, Jalur Gaza, dekat perbatasan dengan Mesir. Tujuan penyerangan ini menyasar kelompok Hamas setelah serangan mereka atas bagian selatan Israel [Said Khatib/AFP].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Militer Israel membalas serangan Hamas, kelompok yang mengatur Jalur Gaza, dengan melancarkan serangan udara Rabu (16/9/2020) malam waktu setempat.

Menyadur Al Jazeera yang mengutip Wafa--kantor berita resmi Palestina, pesawat tempur Israel menembakkan rudal ke sebuah situs di Beit Lahiya di jalur utara.

Mereka juga menargetkan wilayah di Deir al-Balah, sebuah kota di Gaza tengah, serta sebagian Khan Younis di Gaza selatan. Tidak ada korban yang dilaporkan.

Hamas, pada Rabu (16/9/2020), memperingatkan Israel bahwa mereka harus membayar harga untuk setiap agresi terhadap rakyat Palestina atau situs perlawanan.

"Kami akan meningkatkan dan memperluas tanggapan kami sejauh pendudukan bertahan dalam agresinya," kata Hamas dalam sebah penyataan.

Tanpa menyebut faksi tertentu, kelompok Jihad Islam Palestina di Gaza mengatakan dalam menanggapi serangan udara Israel, kelompok perlawanan akan balik menembakkan roket ke Israel.

Sebelumnya, tentara Israel dalam sebuah pernyataan mengatakan telah melakukan 10 serangan udara terhadap posisi milik Hamas sebagai tanggapan atas roket yang ditembakkan ke negara mereka.

Pada Selasa (15/9/2020) malam, setidaknya dua roket ditembakkan dari Jalur Gaza, salah satunya dicegat oleh sistem anti-rudal Iron Dome Israel.

Sementara satu lainnya dilaporkan menghantam kota pantai Ashdod di Israel. Dua orang dikabarkan terluka atas serangan tersebut.

Baca Juga: Normalisasi Hubungan, Uni Emirat Arab akan Buka Kedutaaan di Israel

Roket tersebut ditembakkan bersamaan dengan penandatanganan perjanjian diplomatik antara Israel, Uni Emirat Arab dan Bahrain di Gedung Putih di Washington, Amerika Serikat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI