Suara.com - Dana sebesar Rp. 773.876.918 berhasil terkumpul untuk membantu menebus beasiswa Veronica Koman kepada Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Siapa yang menyangka jika satu per satu rakyat Papua benar-benar mengeluarkan koceknya dari pecahan lusuh Rp 2000-an hingga Rp 100 ribuan demi ikut iuran untuk Veronica Koman.
"Begitu mendengar kabar bahwa pemerintah Indonesia menghukum Veronica Koman sejumlah IDR 773.876.918 untuk memaksanya kembali ke Indonesia, rakyat Papua dengan segera menggalang dana baik dengan mendirikan posko, mengumpulkan uang di pasar dan perempatan jalan, maupun secara online," demikian keterangan resmi dari Tim Solidaritas Ebamukai untuk Veronica Koman.
Upaya penggalangan dana ini pernah dibubarkan paksa sebanyak dua kali oleh kepolisian yakni di Nabire dan Jayapura.
Baca Juga: Kantor LPDP Tutup, Rakyat Papua Gagal Kembalikan Uang Beasiswa Veronica
Berikut adalah potret momen ketika rakyat Papua mengumpulkan dana untuk Veronica Koman yang rencananya akan diserahkan pada Rabu ini (16/9/2020).
1. Berkumpul di lahan persawahan
Para petani Papua berkumpul di lahan persawahan dan berhasil mengumpulkan lembaran demi lembaran uang yang dihimpun di atas sebuah tikar.
2. Pecahan Rp 2000-an lusuh
Bukan begepok-gepok uang yang baru diambil dari bank, namun aksi solidaritas rakyat Papua itu terlihat dari terkumpulnya gumpalan-gumpalan uang kertas pecahan Rp 2000-an yang tampak lusuh.
Baca Juga: Rakyat Papua Datangi Gedung LPDP Kembalikan Uang Beasiswa Veronica Koman
3. Dimasukkan ke amplop
Seorang warga Papua memasukkan pecahan Rp 2000-an ke dalam amplop bertuliskan 'Aksi Solidaritas Papua untuk Veronica Koman'.
4. Aksi Solidaritas untuk Veronica
Aksi yang diikuti oleh rakyat Papua ini telah berhasil mengumpulkan dana hingga puluhan juta rupiah.
“Sumbangan yang diterima di rekening pengumpulan dana bervariasi, mulai dari sepuluh ribu hingga puluhan juta rupiah," kata Victor Mambor, jurnalis senior, Perkumpulan Jubi, penampung dana solidaritas dalam Papua.