Materi Ospek UI Dinilai Dukung Seks Bebas, PKS Melayangkan Protes

Rabu, 16 September 2020 | 17:52 WIB
Materi Ospek UI Dinilai Dukung Seks Bebas, PKS Melayangkan Protes
Gedung kampus Universitas Indonesia. (Instagram/@univ_indonesia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pimpinan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) MPR RI Al Muzammil Yusuf, mengkritik keras soal materi ospek atau Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Indonesia (UI).

Menurutnya, ada poin dari materi ospek tersebut yang dianggap mendukung seks bebas sehingga tidak sejalan dengan tujuan pendidikan bangsa.

Lewat akun Instagramnya, @almuzzammil.yusuf, ia menyoroti consensual sex yang banyak dikeluhkan oleh orangtua mahasiswa, Senin (14/09/2020).

“Seks dengan persetujuan, yang dianggap tanpa kekerasan, dengan kesadaran dianggap itu sehat dan sah. Dengan consent sex Barat, maka itu bukan kekerasan (seksual). Saya kira ini tidak patut diajarkan kepada mahasiswa di Indonesia,” ungkapnya.

Al Muzammil memaparkan, pendidikan seks yang digunakan UI untuk menekan pelecehan seksual sangat bertentangan dengan UUD 1945.

Tangkapan layar unggahan Al Muzzammil Yusuf di Instagramnya. (Instagram/@almuzzammil.yusuf)
Tangkapan layar unggahan Al Muzzammil Yusuf di Instagramnya. (Instagram/@almuzzammil.yusuf)

"Substansi pendidikan itu keimanan, ketakwaan, akhlak mulia. Dan itu ditegaskan kembali melalui Sisdiknas (UU Sistem Pendidikan Nasional), prinsip pendidikan diselenggarakan demokratis, berkeadilan, dan menjunjung tinggi nilai keagamaan, kultural," lanjutnya.

Dalam hal ini, aspek keagamaan harus berperan penting di seluruh jenjang pendidikan nasional mulai dari yang bawah hingga perguruan tinggi.

Baca Juga: Skandal Ospek Online Maba dan Lelucon saat Adik Tingkat Jadi HRD

"Nilai keagamaan dan kultural jauh dari free sex di Barat. Rektorat UI harus memperjelas ini,” sambung Al Muzammil.

Sebelumnya, Al Muzammil mengapresiasi langkah UI yang telah mencabut pakta integritas tentang larangan politik praktis, larangan berorganisasi, training pendidikan dan sebagainya.

"Karena itu memang tidak sesuai dengan HAM, bertentangan dengan pasal 28 UUD, bertentangan dengan pasal HAM kita," paparnya.

Atas unggahan tersebut, ratusan komentar dari warganet langsung terjun ke akun Instagram Al Muzammil.

"Free sex sama consensual sex beda pak," kata pemilik akun @sayidabya** singkat.

Baca Juga: Banyak Calon Tunggal di Pilkada 2020, Mardani: Tanda Sakitnya Demokrasi

"ITU. NGGA ADA BATAS, NGGA ADA PERLINDUNGAN TERHADAP SI VIKTIM, TAK ADA PERSETUJUAN. Bapak pikir free sex itu karena kita diajarkan jangan sex sembarangan dan jangan sex tanpa persetujuan tok gitu aja?" tulis @panda.her****

Sementara pemilik akun @diyana**** sejalan dengan Al Muzammil sehingga mendukung apa yang disuarakan politisi PKS itu.

"Jangan kasih kendor, mari kita kawal sekuat-kuatnya kawan-kawan mahasiswa ku, kepalkan tangan seraya gemakan takbir Allahu Akbar." tulisnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI