Tanpa Melihat Wajah Sekda DKI, Anies Pimpin Penghormatan Terakhir

Rabu, 16 September 2020 | 17:22 WIB
Tanpa Melihat Wajah Sekda DKI, Anies Pimpin Penghormatan Terakhir
Pemprov DKI Jakarta menggelar acara penghormatan terakhir kepada Sekretaris Daerah Saefullah yang meninggal setelah positif covid-19 pada Rabu (16/9/2020) siang. (Suara.com/Fakhri Fuadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memimpin penghormatan terakhir untuk Sekretaris Daerah (Sekda) Saefullah yang wafat karena Covid-19. Prosesi ini berlangsung penuh haru sambil menjalankan protokol kesehatan.

Pantauan suara.com, di bagian teras dan halaman Balai Kota, para Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bekerja di Balai Kota berkumpul sejak pukul 14.30 WIB.

Anies, Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria berserta pejabat eselon dua dan Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi serta beberapa anggota dewan lainnya menghadiri acara ini.

Sebelum acara dimulai, para peserta diminta untuk mengatur jarak aman demi mencegah adanya penularan corona. Selain itu mereka semua juga turut mengenakan masker.

Baca Juga: Penuh Haru, Begini Proses Penghormatan Terakhir untuk Almarhum Saefullah

Tak lama sekitar pukul 15.00 WIB, iring-iringan mobil jenazah Saefullah tiba di Balai Kota. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Arifin langsung memerintahkan hadirin untuk melakukan sikap hormat.

"Hormat Gerak!" teriak Arifin melalui pengeras suara di lokasi, Rabu (16/9/2020).

Setelah itu mobil jenazah diparkirkan tepat di depan teras dan dekat Anies, Riza, dan Prasetio. Keluarga Saefullah juga terlihat berada di depan pintu mobil jenazah.

Selanjutnya Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Chaidir membacakan riwayat hidup dan perjalanan karir Saefullah. Saat baru mulai membacakannya, suara Chaidir terlihat terisak-isak menahan tangis.

Namun Chaidir terus membacakannya sampai selesai.

Baca Juga: Peneliti Internasional Akan Teliti Apakah Covid-19 Bocor dari Laboratorium

"Izinkan saya selaku Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi DKI Jakarta membacakan riwayat singkat almarhum, bapak Dr. H. Saefullah, M.Pd," kata Chaidir.

Selanjutnya, giliran Anies memberikan sambutan. Ia menyebut Pemprov DKI telah kehilangan pemimpin terbaik.

"Bapak Saefullah adalah pribadi baik, pekerja keras, periang selalu, mengutamakan untuk menyelesaikan semua tugas yang diembankan kepadanya," jelas Anies.

Ia juga sempat menceritakan soal perjuangan Saefullah dalam melawan pandemi meski akhirnya terjangkit virus itu sendiri. Karena itu ia merasa Saefullah adalah sosok yang sangat berjasa bagi ibu kota melalui pengabdiannya selama ini.

"Pak sekda adalah salah satu yang setiap hari, setiap waktu bekerja siang-malam bersama kita semua untuk memerangi wabah covid ini, untuk melindungi keselamatan warga Jakarta," tuturnya.

Karena itu, ia meminta agar semua warga Jakarta mendoakan kepergian Saefullah. Ia yakin melalui kebaikannya selama menjabat, maka pahalanya akan terus mengalir kepadanya meski sudah tak ada lagi di dunia.

"Semua yang pernah dikerjakan di Jakarta ini semua bisa menjadi amal soleh, amal jariyah yang akan mengantarkan pahala tanpa henti ke almarhum," pungkasnya.

Sepanjang acara, jenazah almarhum terlihat tak diturunkan. Para peserta termasuk keluarga juga hanya bisa melihat mobil jenazah tanpa bisa memandangi wajah Saefullah untuk terakhir kalinya.

Terlihat pengemudi mobil jenazah yang berjumlah satu orang mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap juga tak ikut turun. Mobil tetap tertutup sepanjang acara berlangsung

Setelah Anies menyampaikan sambutan dan dilanjutkan dengan pembacaan doa, iring-iringan jenazah kembali berjalan. Arifin kembali meminta untuk melakukan sikap hormat.

Diketahui, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah telah dinyatakan wafat karena terjangkit virus corona. Namun Saefullah tak dimakamkan di pemakaman khusus pasien corona.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti mengatakan, Saefullah akan dimakamkan di makam khusus keluarga. Lokasinya berada di kawasan Rorotan, Jakarta Utara.

Karena penyebabnya adalah Covid-19, maka jenazah Saefullah sudah dilakukan pemulasaran sesuai protokol Covid-19. Pemakamanannya pun juga dilakukan sesuai dengan protokol.

"Rencananya jenazah Saefullah akan dimakamkan dengan protokol COVID-19 di tanah pemakaman keluarga di Rorotan, Jakarta Utara," ujar Widyastuti dalam keterangan tertulis, Rabu (16/9/2020).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI