Suara.com - Beredar sebuah video yang menayangkan aksi sekelompok pemuda sedang beribadah salat sambil bermain ponsel.
Video viral yang salah satunya diunggah oleh akun Instagram @memoefriantto itu menunjukkan dua orang pemuda yang tampak sedang melakukan gerakan salat.
Satu orang berdiri di depan layaknya imam salat, sementara satu orang lainnya berdiri di belakang. Mereka berdua sama-sama mengenakan atribut beribadah seperti sarung dan sajadah.
Namun, yang menjadi buah bibir masyarakat adalah ketika pemuda tersebut tampak memainkan ponselnya saat salat.
Baca Juga: Sekolah di Inggris Hukum Murid yang Lontarkan Lelucon Tentang Covid-19
Bahkan, ketika melakukan gerakan salat rukuk dan sujud, ia masih menatap layar ponselnya.
Seorang teman lain yang tidak ikut salat juga tampak merekam aksi mereka di depan shaf atau barisan salat. Sementara perekam lain berada di belakang mereka menertawakan aksi tersebut.
Aksi salat sambil bermain HP itu menuai reaksi warganet. Publik murka dan menganggap sekelompok pemuda itu telah melecehkan gerakan salat.
"Ini orang harus disekolahkan lagi biar ngerti etika. Biar ngerti kalau agama enggak harus dijadikan lelucon/dijadikan konten. Masnya kayak enggak diajarin dari kecil sama orang tua agama. Salat kok dibuat lelucon. DI video sekarang ketawa-ketawa tapu udah viral mah paling ujung-ujungnya nangis minta maaf," tulis seorang warganet.
"Begini akibatnya pelaku-pelaku penistaan agama cuma dimaafkan dan enggak dihukum berat," imbuh warganet lain.
Baca Juga: Bolehkah Penumpang Naik Pesawat Main HP?
"Yaelah, ujung-ujungnya cuma klarifikasi saja enggak bikin jera pisan," tulis pengguna Instagram lain.
Benar saja dugaan para warganet tersebut. Tak lama usai video tersebut viral, para pemuda itu mengunggah video lain berisi klarifikasi dan permintaan maaf mereka.
Selain itu, mereka juga menyertakan surat pernyataan bermaterai yang ditandatangani oleh masing-masing pemuda berjumlah 4 orang itu.
"Tidak ada maksud kami untuk menistakan agama. Semua kami lakukan adalah hanya bermaksud bergurau dengan teman-teman tanpa ada niatan yang lain. Oleh sebab itu kami sangat menyesal," kata mereka membacakan surat pernyataan.