Suara.com - Dajrot Syaiful Hidayat turut kehilangan atas meninggalnya Sekda DKI Jakarta Saefullah. Djarot yang merupakan mantan Gubernur DKI itu tentu mengenal baik sosok Saefullah selama dirinya memimpin ibu kota.
Menurut Djarot, Saefullah merupakan seorang birokrat yang benar-benar merintis kariernta dari bawah. Saefullah juga dikenang sebagai pribadi yang tidak pernah mengeluh dan sederhana.
"Ketekunan, kerja keras dengan tiada pernah mengeluh, kesederhanaan dalam menjalani hidup dan kemampuan untuk berkomunikasi dengan teman-teman sejawat adalah nilai-nilai kebaikan yang diwariskan kepada kita semua termasuk bisa mengayomi anak buah," kata Djarot kepada Suara.com, Rabu (16/9/2020).
Djarot berujar, Saefullah memiliki loyalitas dan dedikasi kepada pimpinannya. Hal itu selalu ditunjukan Saefullah lewat kinerja dalam menyelesaikan tugas dan tanggung jawab yang ia emban.
Baca Juga: Kejar Akses Vaksin Covid-19, Indonesia Gandeng Unicef
"Nilai-nilai kebaikan yang telah diwariskan almarhum patut dijadikan teladan bagi kita semua. Selamat jalan Pak Saefullah, Insyaallah husnul khotimah. Amin," ujar Djarot mengenang Saefullah.
Sebelumnya, Sekertaris Daerah DKI Jakarta Saefullah meninggal dunia. Saefullah meninggal dunia karena positif corona covid-19.
Sekda DKI Saefullah meninggal dunia sekitar pukul 13.05 WIB di RSPAD.
Kabar ini awalnya sempat beredar di kalangam jurnalis. Lalu akhirnya dibenarkan oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Chaidir.
"Iya benar (Saefullah wafat)," ujar Chaidir saat dihubungi, Rabu (16/9/2020).
Baca Juga: Tutup Usia karena Covid-19, Ini Profil Sekda DKI Jakarta Saefullah
Ia menyebut Saefullah wafat saat mendapatkan perawatan di RSPAD Gatot Soebroto. Pria umur 56 tahun ini menghembuskan nafas terakhirnya pukul 13.05 WIB.
"Tadi 13.05 di RS Gatot subroto," katanya.
Saefullah sendiri sudah menjabat sejak tahun 2014. Saat itu ia diangkat sebagai Sekda oleh Joko Widodo yang masih menjadi Gubernur DKI saat itu.
Selanjutnya di era Gubernur selanjutnya Saefullah terus dipilih menjabat posisi jabatan eselon 1 itu. Ia juga sempat menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Pusat.