Pakai Rok Pendek, Siswi SMA Prancis Lawan Stigma Baju Tak Senonoh

Rabu, 16 September 2020 | 15:14 WIB
Pakai Rok Pendek, Siswi SMA Prancis Lawan Stigma Baju Tak Senonoh
Ilustrasi rok pendek. (Pixabay/StockSnap)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kelompok ini berharap para otoritas berwenang di bidang pendidikan Prancis tidak mengejar target yang salah.

Alih-alih memusatkan perhatian terhadap apa yang dipakai murid perempuan, lebih baik memprioritaskan pendisiplinan anak laki-laki.

Piques menjelaskan meski banyak laporan tentang pelecehan seksual atau penyerangan yang menargetkan murid perempuan di gedung sekolah menengah dan atas, pelaku jarang dimintai pertanggungjawaban atas tindakan mereka.

"Kami harus mendorong inisiatif untuk menggeser rasa malu lebih jauh, dan mendesak staf sekolah meningkatkan kesadaran siswa tentang pelecehan seksual dan agresi, sehingga sejumlah perilaku yang tak dapat diterima itu berhenti," lanjutnya.

Ia juga menambahkan temuan-temuan yang melanggengkan pelecehan seksual selalu dibarengi dengan stigma "dipicu" oleh apa yang korban pakai.

"Pakaian kami bukanlah masalahnya. Masalahnya adalah pelecehan, agresi, pemerkosaan," sambungnya.

Gerakan #Lundi14Septembre juga menarik perhatian menteri junior kewarganegaraan Prancis, Marlene Schiappa. Ia memuji apa yang dilakukan para siswi SMA itu.

"Hari ini, Senin, 14 September, gadis-gadis muda di seluruh Prancis secara spontan memakai rok, kemeja berpotonga rendah, crop top, dan riasan untuk menegaskan hak-hak mereka dalam menghadapi penghakiman dan tindakan seksis," cuit Schiappa, Senin (14/9).

"Sebagai seorang ibu, saya mendukung mereka atas persaudaraan (dan) kekaguman," tandasnya. 

Baca Juga: Dukung Jeanne, Puluhan Aktivis Prancis Gelar Aksi Protes 'Topless'

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI