Suara.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali memberikan harapan dengan mengatakan vaksin Covid-19 akan siap dalam tiga atau empat minggu ke depan.
"Kami hampir mendapatkan vaksin," ujar Donald Trump dalam sebuah acara yang diadakan ABC News, disadur dari The Straits Times, Rabu (16/9/2020).
"Jika Anda ingin mengetahui kebenarannya, administrasi sebelumnya mungkin membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mendapatkan vaksin karena FDA dan semua persetujuannya. Dan kami dalam beberapa minggu akan mendapatkannya ... Bisa jadi tiga minggu, empat minggu." jelas Trump.
Awal bulan ini, pakar penyakit menular terkemuka AS Dr Anthony Fauci mengatakan kepada CNN bahwa sebagian besar ahli yakin vaksin akan siap pada November atau Desember.
Baca Juga: Donald Trump Sebut Ilmuwan Tak Paham Soal Perubahan Iklim
"Bisa dibayangkan bahwa Anda bisa memilikinya pada bulan Oktober, meski menurut saya itu tidak mungkin," ujarnya.
Pakar lain mengatakan vaksin yang kredibel secara ilmiah tidak akan tersedia hingga awal 2021.
Donald Trump mengklaim bahwa langkah-langkahnya dalam memerangi pandemi di Amerika Serikat sudah menyelamatkan jutaan jiwa.
Dia juga membela orang Amerika yang tidak menggunakan masker dan pedoman jarak sosial, dan mengatakan bahkan para ahli seperti Fauci telah mengubah pandangan mereka tentang pedoman tersebut.
Trump telah menghadapi kritik karena mengadakan kampanye berskala besar di Nevada dan negara bagian lain - acara yang digambarkan sebagai sangat berisiko oleh penasihatnya Dr Fauci.
Baca Juga: Waduh! Pemerintahan Donald Trump Usir Ribuan Anak Migran
Joe Biden, pekan lalu menuduh Trump melalaikan tugasnya dalam menangani pandemi, yang telah menghabiskan jutaan pekerjaan.
Hingga kini, AS melaporkan hampir 6,6 juta kasus Covid-19, jumlah tertinggi di seluruh dunia, dan hampir 195.000 kasus kematian.
Jumlah kasus di AS merupakan 20 persen dari kasus di seluruh dunia, meskipun penduduk Amerika Serikat hanya 4 persen dari populasi dunia.
Trump mengatakan Amerika Serikat melakukan lebih banyak pengujian daripada negara lain. Dia juga mengulangi klaimnya sejak awal pandemi bahwa virus akan menghilang dengan sendirinya.
Trump juga membantah ia meremehkan ancaman penyakit ketika ditanya oleh salah satu hadirin di acara tersebut.
"Mengapa meremehkan pandemi yang diketahui secara tidak proporsional membahayakan keluarga berpenghasilan rendah dan komunitas minoritas?"
"Ya, saya tidak meremehkannya. Saya sebenarnya, dalam banyak hal, saya mempermainkannya, dalam hal aksi. Tindakan saya sangat kuat," ujar Donald Trump.
Trump juga memprovokasi ejekan di Twitter ketika dia berbicara tentang "mentalitas kelompok" alih-alih herd immunity atau kekebalan kelompok, sebuah langkah perlindungan yang sukses diterapkan Swedia dalam menahan penyebaran virus corona.
"Ini akan hilang tanpa vaksin ... tapi akan hilang jauh lebih cepat dengan itu. Anda akan mengembangkan ... mentalitas kelompok." katanya.