Suara.com - Sebanyak lima orang pegawai Komisi Pemilihan Umum (KPU) Agam Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) terkonfirmasi positif Virus Corona atau Covid-19.
Sekretaris KPU Agam Adli Mulyadi membenarkan hal tersebut.
"Dua komisioner, dua pegawai, dan satu anak magang," ujarnya kepada Klikpositif.com-jaringan Suara.com pada Rabu (16/9/2020).
Selanjutnya, dia menjelaskan, semua orang yang terkonfirmasi positif di lingkungan KPU Agam menjalani isolasi di rumah untuk sementara.
Baca Juga: Buntut Dua Bapaslon Agam Positif Corona, Puluhan Wartawan Lakukan Tes Swab
Dia mengemukakan, terpaparnya jajaran KPU Agam berdasarkan pemeriksaan swab pada minggu lalu.
KPU Agam melakukan swab karena ditemukannya kasus positif saat pendaftaran yaitu dua orang balon kepala daerah.
Adli mengatakan, pada Rabu (16/9/2020) siang ini, seluruh staf KPU kembali melakukan swab karena selama menunggu hasil swab minggu lalu, sudah ada yang kontak dengan pasien positif.
Hingga Selasa (15/9/2020), total kasus konfirmasi positif di Agam sebanyak 344 orang. Sembuh sebanyak 70 orang dan meninggal 5 orang.
Sebelumnya, Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Sumatera Barat (Sumbar) Jasman Rizal memastikan tiga orang bakal calon bupati yang akan berkontestasi dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak di wilayah tersebut positif Covid-19.
Baca Juga: Wakil Bupati Agam Positif Corona; Mungkin Terpapar di Pesawat
Kabar tersebut disampaikan usai hasil laboratorium swab keluar pada Senin (7/9/2020).
“Iya ada yang positif, setahu saya ada tiga orang. Kabarnya mereka mencalonkan diri dalam Pilkada 2020,” ujarnya kepada Padangkita.com-jaringan Suara.com.
Ketiga orang yang dinyatakan positif tersebut adalah Muhammad Rahmad, bakal calon Bupati Kabupaten Limapuluh Kota, Andriwarman dan Trinda Farhan Satria, yang keduanya merupakan bakal calon Bupati Agam.
Peserta kontestasi politik lokal tersebut dinyatakan positif, setelah hasil tes swab/PCR yang diteliti laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Andalas keluar pada Senin (7/9/2020) pagi.
Meski begitu, Jasman tidak merinci proses bakal calon bupati itu terjangkit Covid-19.
“Untuk rinciannya itu di kabupaten masing-masing. Bagaimana mereka bisa positif, dan langkah-langkah yang akan diambil, tracing dan tracking-nya itu dari kabupaten masing-masing,” jelasnya.