Tak Mau Dipolitisasi, Syekh Ali Jaber: Penusukan Saya adalah Takdir Allah

Rabu, 16 September 2020 | 13:47 WIB
Tak Mau Dipolitisasi, Syekh Ali Jaber: Penusukan Saya adalah Takdir Allah
Syekh Ali Jaber dan Gus Miftah di Podcast Deddy Corbuzier. (YouTube/Deddy Corbuzier)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Syekh Ali Jaber mengatakan tidak ingin tahu lebih dalam mengenai pelaku yang menusuknya pada saat mengisi acara tausiyah di Bandar Lampung lalu.

Ulama kelahiran Arab Saudi tersebut mengaku menerima lapang dada peristiwa yang menimpanya, meskipun harus membuat lengannya mendapat luka yang cukup dalam akibat penusukan itu.

"Sampai detik ini saya enggak mencari tahu apa dia, dari mana asal usulnya, tidak pernah," kata Syekh Ali Jaber dalam tayangan YouTube Deddy Corbuzier yang dilansir Suara.com, Rabu (16/9/2020).

Syekh Ali Jaber menyatakan ia tidak ingin membicarakan latar belakang pelaku, termasuk mengenai kabar kejiwaan pelaku yang sempat menuai pro dan kontra.

Kendati demikian, Syekh Ali Jaber menyayangkan pernyataan tentang gangguan jiwa yang diidap pelaku yang sempat dilontarkan oleh kepolisian.

"Saya enggak mau cepat berbicara, cuma saya kemarin agak kecil hati ketika terlalu cepat memvonis itu (pelaku punya gangguan jiwa) apalagi pihak kepolisian yang berbicara. Makanya saya lihat, aparat kepolisian bersabarlah dahulu," ujar Syekh Ali Jaber.

Kalaupun nantinya pelaku memang benar memiliki gangguan jiwa, Syekh Ali Jaber melanjutkan, ia tetap akan menerima kenyataan tersebut.

Ia juga meminta agar peristiwa penusukan ini tidak dikaitkan dengan isu apapun. Ulama kondang ini lantas menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada aparat kepolisian.

"Ini kalau boleh dianggap, ini kasus saya. Saya anggap ini kejadian karena takdir Allah. Saya tidak mau dikaitkan dengan gerakan mana pun, politik, atau isu-isu apapun, saya tidak mau," jelas dia.

Baca Juga: Edit Foto Penusuk Syekh Ali Jaber Bawa Bendera Tauhid: BuzzerRp Nggak Waras

Ia tak menampik jika sejumlah pihak pernah membisikinya bahwa peristira tersebut berkaitan dengan gerakan atau isu tertentu. Namun Syekh Ali Jaber menolak mendengarkannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI