Setelah Gudang di Pelabuhan, Pusat Perbelanjaan Beirut Terbakar

Rabu, 16 September 2020 | 12:46 WIB
Setelah Gudang di Pelabuhan, Pusat Perbelanjaan Beirut Terbakar
Pusat perbelanjaan Beirut Zouk terbakar. (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pusat perbelanjaan yang tengah dibangun di Beirut dilalap si jago merah pada Selasa (15/9), hanya beberapa hari selepas kebakaran di kawasan pelabuhan.

Menyadur BBC, kebakaran terjadi di Beirut Souk, bangunan yang dirancang oleh mediang arsitek terkenal Inggris-Irak, Zaha Hadid.

Pemadam kebakaran datang sesaat setelah kobaran api merusak sudut atap kisi-kisi Beirut Souk.

Sejauh ini belum ada laporan terkait korban luka dan penyebab munculnya api di gedung yang terletak di distrik komersial dekat pelabuhan kota ini.

Baca Juga: Gegara Lupa Matikan Kompor, Kebakaran Lahap Tiga Bangunan Dekat RS Siloam

"Ini mengerikan. Sulit dipercaya. Setiap hari kami punya masalah," ujar pelari Joe Sayegh, saat berdiri di dekat Beirut Souk, dikutip BBC dari Reuters.

Insiden ini menambah daftar kebakaran yang terjadi selepas ledakan besar di pelabuhan Beirut pada 4 Agustus yang mengakibatkan 200 korban tewas dan 6.000 orang luka.

Pekan lalu, dua kebakaran terjadi di kawasan pelabuhan, mengakibatkan warga yang menuduh elit penguasa melakukan korupsi dan abai, meradang.

Kebakaran pertama setelah ledakan besar terjadi pada Selasa (8/9) yang langsung dapat dipadamkan dengan cepat.

Sementara kebakaran selanjutnya, yang lebih besar, terjadi di gudang tempat penyimpanan bantuan pada Kamis (9/10).

Baca Juga: Kebakaran Hutan dan Lahan di Kalimantan Selatan

Investigasi mengungkap percikan api kemungkinan besar berasal dari sebuah gergaji listrik.

Lebanon tengah terhuyung-huyung dihantam krisis ekonomi yang menyebabkan mata uang jatuh, pengangguran meningkat, dan membuat banyak warga jatuh ke jurang kemiskinan.

Selepas ledakann dahsyat Beirut, pemerintah mengundurkan diri, sementara kekuatan barat menuntut agar penggantinya menerapkan reformasi untuk membuka bantuan keuangan.

"Jika mereka adalah orang yang sama, tidak ada yang akan berubah," tandas Sayegh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI