Infografis
Selain itu, video yang disertakan pun tidak ada kaitannya dengan usulan Anies sebagaimana dikatakan.
Salah satu dari rombongan pesepeda yang terekam video masuk ke dalam Tol Jagorawi tersebut telah memberi klarifikasi dan meminta maaf atas kejadian ini. Menurutnya, ia bisa sampai di Tol Jagorawi karena capek dan bingung tidak tahu arah.
Suara.com sendiri pernah menerbitkan sejumlah artikel terkait dengan video rombongan pesepeda dan usulan Anies yang telah ditolak oleh Menteri PUPR tersebut.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memang pernah mengusulkan agar Tol Dalam Kota ruas Kebon Nanas ke Arah Tanjung Priok dapat dilintasi oleh Pengendara Sepeda jenis 'road bike'. Usulan ini diajukan sering animo masyarakat yang meningkat untuk bersepeda.
Usulan Anies Baswedan tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo.
"Dari Pak Gubernur mengusulkan kepada Pak Menteri PUPR untuk disiapkan satu ruas tol, tepatnya mulai pintu tol di Kebon Nanas sampai pintu keluar Tanjung Priok satu sisi," ujar Syafrin.
Namun, usulan Anies Baswedan tersebut ditolak oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono.
"Ya tidak bisa karena adanya peraturan pemerintahnya yang sudah kita buat. Misalnya, jalan tol itu untuk kendaraan roda empat atau lebih. Kurang dari empat saja tidak boleh. Bemo saja tidak boleh kan? Apalagi sepeda," kata Basuki di Jakarta, Rabu (9/9/2020).
Sementara itu, salah satu dari rombongan pesepeda, bernama Sutrisno telah meminta maaf atas kejadian saat ia dan rombongan menyelonong masuk ke Tol Jagorawi.
Baca Juga: Tekan Covid-19, Jubir Satgas: DKI Perlu Sinergi dengan Wilayah Bodetabek
"Sekali lagi saya minta maaf karena kondisinya sudah pada capek, bingung tidak tahu arah, sehingga kami melakukan hal yang tidak semestinya. Sekali lagi saya mohon maaf atas kesalahan saya," ungkap Sutrisno dalam video yang dibagikan oleh Kepala Induk Patroli Jalan Raya (PJR) Tol Jagorawi Korlantas Polri Kompol Fitrisia Kamila, Senin (14/9/2020).
