Kerap Bandingkan Data Corona, PDIP: Narasi Anies Serang Kebijakan Pusat

Rabu, 16 September 2020 | 12:32 WIB
Kerap Bandingkan Data Corona, PDIP: Narasi Anies Serang Kebijakan Pusat
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (11/9/2020). [Suara.com/Fakhir Fuadi Muflih]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota DPRD DKI Jakarta fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak menilai Gubernur Anies Baswedan melakukan pendekatan politik dalam menangani Corona di ibu kota. Pasalnya, Anies dianggap kerap membandingkan data Jakarta dengan nasional.

Mantan Wakil Rektor sekaligus epidemiolog ini menyebut seharusnya Anies menggunakan cara ilmiah dalam menangani pandemi. Sebab wabah corona bukan peristiwa politik.

"Sejak awal wabah ini, terasa betul bahwa penanganan wabah ini dilakukan pendekatan politik lebih dominan dari pendekatan ilmiah, padahal wabah adalah masalah ilmiah atau kesehatan," ujar Gilbert saat dikonfirmasi Selasa (15/9/2020).

Hal ini, kata Gilbert, terbukti dari cara Anies memaparkan data tingkat kematian, penularan, dan lainnya dengan nasional. Ia menilai Anies seperti sedang berkompetisi dengan Pemerintah Pusat.

Baca Juga: Anies Terapkan PSBB Jilid II, PDIP: Hanya Kuat Retorika

"Narasi yang dibangun (Anies) menyerang kebijakan Pusat, wabah terkendali, Rt di bawah 1, dan lain-lainnya membuat fokus penanganan secara ilmiah terpinggirkan," jelasnya.

Gilbert menilai keputusan Anies untuk membuat ibu kota menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jilid II akan sulit berjalan lancar. Sebab Anies tidak melakukan penanganan yang fokus pada pemukiman padat penduduk seperti di Wuhan, China atau Milan, Italia.

"Yang mereka lakukan berhasil. Bukan kebijakan transportasi. Untuk kondisi Jakarta, bisa diajak diskusi ahli soal ini," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI