Hidayat Nur Wahid Tanggapi Pembacokan Imam Masjid, Denny Siregar Buka Suara

Rabu, 16 September 2020 | 12:27 WIB
Hidayat Nur Wahid Tanggapi Pembacokan Imam Masjid, Denny Siregar Buka Suara
Penulis dan pegiat media sosial,Denny Siregar (instagram/@dennysirregar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aktivis Media Sosial Denny Siregar tampak menyindir cuitan Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid.

Pasalnya, narasi yang dibangun Hidayat Nur Wahid terkait pembacokan Imam Masjid oleh Denny dianggap melebih-lebihkan, seolah-olah ada kejadian besar.

"Perhatikan narasinya PKS... Padahal itu kejadian dendam personal, masalah kotak amal. Tapi @hnurwahid membuatnya seolah-olah ada kejadian besar," tutur Denny lewat akun Twitter pribadinya, Selasa (15/9/2020).

"Apa mau dihubung-hubungkan dengan kejadian sebelumnya?" sambung Denny.

Baca Juga: Dendam Kesumat Jadi Pemicu Imam Masjid di Sumsel Tewas Dibacok Jemaah

Hingga artikel ini dibuat, cuitan Denny Siregar tersebut telah disukai oleh lebih dari 1.500 pengguna Twitter dan mendatangkan berbagai komentar warganet.

Tangkapan Layar Cuitan Denny Siregar Sindir Hidayat Nur Wahid (Twitter/@dennysiregar).
Tangkapan Layar Cuitan Denny Siregar Sindir Hidayat Nur Wahid (Twitter/@dennysiregar).

Dalam unggahannya, Denny Siregar juga menyertakan cuitan akun Twitter Hidayat Nur Wahid soal Imam Masjid di Kayuagung Sumatera Selatan yang dibacok parang saat imami Salat Magrib.

Cuitan tersebut dibuat Hidayat Nur Wahid pada Selasa (15/9/2020) pagi dan telah menembus lebih dari 1.000 retweets.

"Imam Masjid di Kayuagung Sumsel dibacok parang saat imami Salat Magrib, meninggal di Rumah Sakit. Semoga Allah karuniakan syahadah dan alJannah. Pembacoknya dihukum mati. Waspadalah Umat!" tulis Hidayat Nur Wahid, dikutip Suara.com.

Imam Masjid yang Dibacok Parang Saat Salat Magrib Meninggal di Rumah Sakit

Baca Juga: Imam Masjid yang Dibacok Parang Saat Salat Magrib Meninggal di Rumah Sakit

Imam masjid Muhammad Arif yang dibacok parang oleh salah seorang jamaah meninggal dunia di rumah sakit sekitar pukul 4.30 WIB, Senin (14/9/2020).

“Iya, Innalillahi. Beliau sudah meninggal tadi pagi, benar itu,” ujar Lurah Tanjung Rancing, Mat Hasan saat dihubungi Suara.com

Muhammad Arif menjadi korban penganiayaan oleh pelaku berinisial M saat salat magrib berjemaah, Jumat lalu.

Akibat penganiayaan yang dilakukan dengan menggunakan parang tersebut, korban mengalami luka di bagian wajah, dan lengan kanan.

Oleh warga dan pihak keluarga, korban sempat dilarikan ke rumah sakit di Kayuagung. Kemudian dirujuk ke RSUP Muhammad Husein Palembang.

Rencananya, imam masjid Arif akan dimakamkan di Desa Tanjung Laut. Yang merupakan tanah kelahirannya.

“Dimakamkan di Desa Tanjung Laut, masih di OKI ini. Itu asal keluarganya,” ucap Hasan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI