Fahri Hamzah: Tanya Dokter Kejiwaan Penusuk Syekh Ali Jaber, Bukan Tetangga

Rabu, 16 September 2020 | 08:22 WIB
Fahri Hamzah: Tanya Dokter Kejiwaan Penusuk Syekh Ali Jaber, Bukan Tetangga
Salah satu insiator Partai Gelora Indonesia, Fahri Hamzah. (Suara.com/Ria Rizki).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politisi Partai Gelora Fahri Hamzah meminta pemerintah memanggil psikolog dan dokter jiwa untuk memeriksa kejiwaan penusuk Syekh Ali Jaber. Bukan justru menanyakan kejiwaan ke keluarga dan tetangga pelaku.

Hal itu disampaikan oleh Fahri Hamzah melalui akun Twitter pribadi miliknya @fahrihamzah. Eks anggota DPR RI itu meminta pemerintah fokus pada pemeriksaan.

Pernyataan tersebut dibuat oleh Fahri menanggapi pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD yang menyebut akan menanyakan kondisi kejiwaan pelaku penusuk Syekh Ali Jaber ke keluarga, tetangga dan kerabat terdekat.

Hal itu untuk menyimpulkan apakah pelaku mengalami gangguan jiwa atau tidak.

"Pak @mohmahfudmd yth, untuk mengetahui itu gila, tanya asosiasi psikolog dan dokter jiwa yang disumpah untuk tugas itu," kata Fahri seperti dikutip Suara.com, Rabu (16/9/2020).

Fahri Hamzah minta Mahfud MD tak tanya tetangga soal kejiwaan penusuk Syekh Ali Jaber (Twitter)
Fahri Hamzah minta Mahfud MD tak tanya tetangga soal kejiwaan penusuk Syekh Ali Jaber (Twitter)

Fahri menilai, upaya mengetahui kondisi kejiwaan pelaku dengan menanyakannya kepada pihak keluarga dan tetangga tidaklah tepat.

Sebab, pihak keluarga, tetangga hingga kerabat terdekat bisa saja merekayasa pernyataan mereka.

"Jangan tanya keluarga dan tetangganya, sebab bisa direkayasa," ungkap Fahri.

Fahri juga meminta agar pemerintah dapat membuka hasil pemeriksaan di hadapan publik. Agar persoalan tersebut menjadi jelas.

Baca Juga: Istana: Ini Bukan Kriminalisasi Ulama, Syekh Ali Jaber Adalah Korban

Pasalnya, kasus penusukan terhadap ulama merupakan isu besar dan penting. Terlebih, kasus penganiayaan terhadap ulama sudah seringkali terjadi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI