Dua Tukang Ojek Ditembak Kelompok Bersenjata di Papua

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Rabu, 16 September 2020 | 02:05 WIB
Dua Tukang Ojek Ditembak Kelompok Bersenjata di Papua
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono (tengah) didampingi Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Pol Ferdy Sambo (kanan) dalam konferensi pers di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (4/9/2020). (ANTARA/ HO-Polri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Awi Setiyono mengatakan dua warga menjadi korban penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB). Peristiwa penembakan terjadi di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua pada Senin (14/9/2020).

"Telah terjadi penembakan dua tukang ojek oleh KKB saat keduanya mengantarkan penumpang," kata Awi di Jakarta, Selasa (15/9/2020).

Awi menjelaskan, kedua korban merupakan warga Kampung Yokatapa berinisial LAM (34 tahun) dan FR (23 tahun) yang sedang mengantarkan penumpang.

Korban LAM menderita luka tembak pada tangan kanan, sedangkan FR menderita luka tembak pada perut dan luka sayatan senjata tajam pada kening dan hidung.

Baca Juga: Besok, Rakyat Papua Kembalikan Beasiswa Veronica Rp773 Juta ke Negara

Awi merinci LAM ditembak oleh KKB sebanyak 7 kali saat melintas dari Kampung Didigi.

Lalu lima menit kemudian FR melintas dan kembali ditembaki dan dianiaya oleh KKB.

"FR yang melintas pada pukul 11.20 WIT dari Kampung Didigi, Distrik Sugapa ditembaki dari arah ketinggian dan dianiaya oleh KKB," katanya.

Tim gabungan TNI-Polri yang bertugas segera membawa kedua korban ke Puskesmas di Logai, Kampung Yokatapa, Distrik Sugapa.

"Kedua korban selanjutnya dibawa ke bandara di Logai menuju rumah sakit di wilayah Timika, Provinsi Papua untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut," katanya.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Fasilitas Karantina di Manokwari Penuh

Ia menambahkan kedua korban dalam kondisi stabil dan masih menjalani perawatan.

Barang bukti yang diamankan petugas diantaranya satu buah proyektil yang diduga merupakan proyektil dari senjata api laras panjang yang digunakan untuk menembak korban oleh KKB.

"Saat ini tim gabungan TNI-Polri masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku penembakan tersebut," katanya.

Kejadian ini menambah daftar panjang kekerasan yang dilakukan oleh KKB terhadap warga sipil dan TNI-Polri di wilayah Papua.

Pada tahun 2020, tercatat telah terjadi sebanyak 46 kasus kekerasan yang dilakukan oleh KKB dengan korban meninggal dunia sebanyak 9 orang, yakni 5 orang warga sipil, 2 anggota TNI dan 2 anggota Polri serta korban luka sebanyak 23 orang, yakni 10 orang warga sipil, 7 orang anggota TNI dan 6 orang anggota Polri. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI