Suara.com - Seorang gadis di Melbourne, Australia nekad lompat dari lantai delapan sebuah apartemen demi menyelamatkan diri dari sekapan pacarnya yang bertindak kasar.
Menyadur The Sun, Senin (14/9/2020) Georgia Brodrick menelepon ayahnya untuk meminta bantuan agar ia diselamatkan dari pacarnya yang kasar. Namun sang ayah tidak kunjung datang untuk menyelamatkannya.
Dia sangat ketakutan sehingga dia nekad lompat dari balkon lantai delapan sebuah apartemen di Melbourne.
Gadis 22 tahun tersebut mendarat di sebuah pagar sebelum akhirnya jatuh ke dalam selokan. Ia mengalami luka yang sangat parah.
Baca Juga: Peselancar Australia Tewas Diserang Hiu di Pantai, Ngeri Banget!
Brick menderita patah tulang leher, punggung, kaki dan sebagian lengannya diamputasi. Saking parahnya, dokter hanya memberikan Brick sepuluh persen kesempatan untuk hidup.
Dia dilarikan ke Rumah Sakit Alfred dan mengalami koma dan menjalani operasi darurat.
Brodrick tidak sadarkan diri selama tujuh hari, tetapi sekarang berkata bahwa dia tidak lagi kesakitan.
Setelah berada di bangsal trauma selama tiga minggu di mana dia diberi makan melalui selang, dia sekarang menggunakan kursi roda dan ada kemungkinan dia tidak akan pernah bisa berjalan lagi.
"Semua dokter percaya bahwa itu adalah mukjizat ketika saya bisa bertahan tanpa kerusakan otak." ujar Brick kepada Daily Mail Australia.
Baca Juga: Kebijakan Covid-19 Queensland, Dilarang Berdansa namun Boleh Pesta Seks
Brick mengetahui jika pacarnya selingkuh dan mereka terlibat dalam pertengkaran hebat pada pada 17 Juli.
Gadis tersebut mengakui bahwa dia tidak menyadari betapa manipulatif pasangannya, meskipun keluarganya memintanya untuk meninggalkannya.
Brick disekap oleh pacarnya di dalam apartmen dan mengklaim akan memblokir pintu apartemen mereka jika dia mencoba meninggalkannya.
"Keluarga saya mencoba memperingatkan saya karena mereka bisa melihat manipulasi yang dia lakukan, jadi dia terus-menerus menyalahkan mereka atas ketidakamanan saya.
"Dia membuatku merasa seperti dialah satu-satunya orang yang benar-benar mencintaiku ... Aku aman dengan keluargaku dan aku mendapatkan bantuan yang kubutuhkan." jelas Brick
Gadis yang juga seorang dancer tersebut mengaku senang bisa bertahan hidup dan terbebas dari pacarnya dan merasa dia tidak lagi "dikendalikan".
Teman-teman Brick menggalang dana dengan membuat halaman GoFundMe saat dia koma untuk membantu biaya operasinya.
Mereka berkata: "Dia telah menjalani banyak operasi tetapi dia masih akan mengalami pemulihan besar-besaran ke depan.
"Akan ada banyak biaya untuk membuat gadis kita kembali berdiri karena dia mungkin tidak akan pernah bisa berjalan dengan baik lagi.
"Uang itu akan digunakan untuk terapi perilaku dialektik serta rehabilitasi dan perawatan lainnya di sepanjang jalan." tulis teman-teman Brick.
Brick berharap bisa berjalan pada hari Natal, tetapi dia tidak tahu apakah dia akan bisa bergerak atau menggunakan lengannya lagi.
Ia juga memberikan nasihat kepada orang lain jika pasangan mereka berbuat kasar untuk segera mencari bantuan secepat mungkin.
"Silakan berbicara dengan anggota keluarga atau teman dekat yang Anda percayai, mintalah bantuan mereka dan atur rencana untuk keluar dari situasi berbahaya." ujar Brick.