Perjuangan J.K. Rowling untuk menerbitkan karya Harry Potter-nya juga terbilang tidak mudah. Ia harus melakukan revisi berkali-kali dan ditolak oleh beberapa penerbit. Banyak penerbit yang menilai kisah Harry Potter tak memiliki sisi menarik.
Barulah setelah 7 tahun berjuang, buku pertama Harry Potter yang berjudul “Harry Potter and the Philosopher’s Stone” dirilis. Tak lama setelah dirilis, novel ini langsung menarik perhatian banyak orang. Saking populernya, novel ini juga diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa.
Selain 7 serial Harry Potter, J.K. Rowling juga menulis novel lain bertemakan dunia sihir. Tak kalah dengan Harry Potter, karyanya yang berjudul Fantastic Beast juga telah difilmkan. Tidak hanya itu, Ia juga menulis beberapa novel bertema kriminal dengan menggunakan nama pena Robert Galbreith.
Kontroversi J.K. Rowling
Baru-baru ini J.K. Rowling menjadi buah bibir di kalangan netizen dengan tagar #RipJKRowling yang trending di media sosial. Bukan kabar duka, tagar tersebut merupakan bentuk kemarahan para penggemar terkait novel terbaru sang penulis yang berjudul Troubled Blood.
Dalam buku yang akan dirilis pada Selasa (15/9/20), Rowling menampilkan sosok pria bergaun yang membunuh seorang wanita. Di novel terbarunya ini, Rowling memang banyak membahas tentang komunitas transgender. Banyak kalangan yang menganggap novel terbaru Rowling ini dapat membunuh karier sang penulis karena sarat akan isu anti transgender.
Beberapa waktu lalu, J.K. Rowling secara terbuka mengungkapkan opininya terhadap kelompok transgender. Tak sedikit yang menganggap opini JK Rowling merupakan bentuk penolakannya terhadap kelompok tersebut. Bahkan, Ia pernah mengunggah opini di akun Twitternya yang menyatakan mendukung hak transgender tapi tak percaya dengan penghapusan konsep seks biologis.
Itu dia profil JK Rowling, penulis novel Harry Potter yang sedang trending.
Kontributor : Theresia Simbolon