Suara.com - Dua hari pasca aksi penusukan, kondisi Syekh Ali Jaber dikabarkan terus membaik. Kekinian aktivitas Syekh Ali banyak sibuk menerima tamu yang datang.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Idar, Asisten Syekh Ali Jaber saat dikonfirmasi Suara.com, Selasa (15/9/2020) sore.
"Untuk kabar terbaru, Alhamdulillah Syekh dalam keadaan yang semakin membaik," kata Idar kepada Suara.com.
Idar mengatakan, kekinian kediaman Syekh Ali terus didatangi kerabat hingga pejabat-pejabat.
Baca Juga: Jenguk Syekh Ali Jaber, Ini yang Dikatakan Moeldoko
Menurutnya, untuk hari ini perwakilan dari istana kepresiden datang mengunjungi Syekh Ali.
"Syekh (Ali Jaber) masih banyak terima tamu sih. Tamu dari Istana dari Kepresidenan. Salah satunya pak Moeldoko," ungkapnya.
Kendati begitu, Idar tak membeberkan maksud dan isi pertemuan para tamu yang hadir termasuk tamu perwakilan pihak istana. Ia hanya menegaskan kembali bahwa kondisi Syekh dalam keadaan yang terus membaik.
"Alhamdulillah Syekh kondisinya berangsur-angsur membaik," tuturnya.
Ditusuk saat Ceramah
Baca Juga: Syekh Ali Jaber Doakan Presiden Jokowi: Selalu Diberikan Kesehatan
Syekh Ali Jaber sebelumnya ditusuk oleh orang tidak dikenal saat tengah berdakwah di Masjid Falahuddin, Bandar Lampung, Minggu (13/9) sore. Peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 17.15 WIB saat Syekh Ali Jaber tengah berdialog dengan jamaah.
Tiba-tiba, seorang pria tidak dikenal menghampiri Syekh Ali Jaber dan menusukkan pisau hingga mengenai lengan bahu kanannya.
Akibat penyerangan tersebut Syekh Ali Jaber mengalami luka sobek hingga dijahit sebanyak 10 jahitan.
Gangguan Jiwa
Belakangan diketahui, pelaku penusukan tersebut diduga mengidap gangguan kejiwaan. Berdasar keterangan orang tua tersangka, pemuda bernama Alpin tersebut mengidap gangguan kejiwaan sejak tahun 2016.
Namun, polisi belum dapat memastikan terkait riwayat kejiwaan tersangka. Rencananya, tersangka akan diperiksa kejiwaannya di Biddokkes Polda Lampung hari ini.
"Belum bisa dipastikan yang bersangkutan mengalami gangguan jiwa. Kita sudah koordinasi dengan Biddokkes Polda untuk cek kondisi kejiwaan yang bersangkutan," kata Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Yan Budi Jaya saat dikonfirmasi Suara.com, Senin (14/9/2020).