Bikin Terharu, Momen Syekh Ali Jaber Cium Kaki Hafiz Cilik Difabel

Selasa, 15 September 2020 | 13:43 WIB
Bikin Terharu, Momen Syekh Ali Jaber Cium Kaki Hafiz Cilik Difabel
Syekh Ali Jaber cium kaki hafiz (Twitter/_kingpurwa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Momen mengharukan saat penceramah Syekh Ali Jaber mencium kaki seorang hafiz kembali menjadi perbincangan publik. Aksi Syekh Ali Jaber tersebut membuat publik ikut terharu.

Momen tersebut dibagikan oleh akun Twitter @_kingpurwa. Akun tersebut membagikan video singkat saat Syekh Ali Jaber mencium kaki seorang hafiz bernama Naja Hudia Afifurrohman.

"Saling klaim Syekh Ali Jaber itulah karomah seorang hafiz Al Quran," tulis akun itu seperti dikutip Suara.com, Selasa (15/9/2020).

Momen mengharukan tersebut terjadi pada akhir Mei 2019 lalu. Kala itu Syekh Ali Jaber baru pertama kali bertemu dengan Naja, namun ia dibuat takjub dengan kemampuan Naja menghapal Al Quran.

Baca Juga: Tokoh 212 Yakin Penusukan Syekh Ali Jaber Pembunuhan Berencana

Syekh Ali Jaber cium kaki hafiz (Twitter/_kingpurwa)
Syekh Ali Jaber cium kaki hafiz (Twitter/_kingpurwa)

Bocah asal Mataram itu telah mampu menghapal 30 juz Al Quran di usianya memasuki 9 tahun.

Meski Naja mengalami kelumpuhan otak, hal itu tak menyurutkan semangatnya untuk menghapal Al Quran.

Usai menjadi juri penguji hapalan Al Quran, Syekh Ali Jaber langsung mendekati Naja.

Syekh Ali Jaber mengusap lembut puncak kepala Naja lalu bersimpuh dan mencium kaki Naja.

Aksi Syeklh Ali Jaber tersebut membuat terkejut semua orang yang ada di lokasi.

Baca Juga: Fadli Zon: Kok Sudah Ada Kesimpulan Halusinasi, Jelas Pembunuhan Berencana

Saat ditanya alasan ia mencium kaki Naja, Syekh Ali Jaber mengaku takjub dengan sosok Naja dan kemampuannya menghapal Al Quran yang luar biasa.

"Beliau (Naja) seperti Al Quran berjalan. Oleh karenanya, pantas saya muliakan kakinya, bukan hanya Al Quran-nya. Dia jauh lebih hebat dari saya," ujar Syekh Ali Jaber.

Belakangan nama Syekh Ali Jaber kembali menjadi sorotan usai menjadi korban penusukan orang yang tak dikenal.

Ditusuk saat Ceramah

Syekh Ali Jaber sebelumnya ditusuk oleh orang tidak dikenal saat tengah berdakwah di Masjid Falahuddin, Kelurahan Sukajawa Kecamatan Tanjung Karang Barat (TKB), Kota Bandarlampung, Minggu (13/9/2020) kemarin.

Peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 17.15 WIB saat Syekh Ali Jaber tengah berdialog dengan jamaah.

Tiba-tiba, seorang pria tidak dikenal menghampiri Syekh Ali Jaber dan menusukkan pisau hingga mengenai lengan bahu kanannya.

Akibat penyerangan tersebut Syekh Ali Jaber mengalami luka sobek hingga dijahit sebanyak 10 jahitan.

Motif Penusukan

Polisi telah meringkus Alpin Adrian (24), pemuda yang menjadi pelaku kasus penusukan terhadap Syekh Ali Jaber.

Dari hasil pemeriksaan sementara, motif Alpin menikam ulama itu saat berceramah karena kerap terbayang wajah korban.

Dalih itu karena pelaku mengaku kerap melihat Syekh Ali Jaber di televisi.

"Pemeriksaan dari tersangka tadi malam dalam pengakuannya dia itu rasanya merasa sering melihat di televisi itu aja. Sehingga dia merasa terbayang-bayangi wujud atau fisik Syekh Ali Jaber, sehingga dia melakukan tindakan tersebut. Itu yang ada di alam pikiran dia," kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsya saat dihubungi, Senin.

Namun demikian, polisi tak langsung percaya dengan ucapan yang dilontarkan tersangka saat menjalani pemeriksaan.

Polisi mengaku masih menyelidiki motif di balik aksi penusukan tersebut.

"Makanya ini harus sesuai dong antara fakta yang terjadi maupun dari keterangan tersangka kan harus sesuai," imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI