Suara.com - Peristiwa pembunuhan sadis terhadi di Kota/Provinsi Gorontalo. Seorang pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) berinisial RL alias Mat (17) membunuh pamannya sendiri, IN alias Ismet.
Pelajar kelas XII SMA tersebut membunuh pamannya ketika dirinya masih dalam pengaruh minuman keras.
Dari informasi yang dirangkum Gopos.id-jaringan Suara.com, kejadian bermula ketika Mat yang baru pulang dari tempat kerjanya di Jalan Bali, pada pukul 21.30 WITA, sedang membersihkan kandang ayam.
Setelah membersihkan kandang ayam, Mat kemudian diajak minum minuman keras (miras) oleh rekan-rekannya. Kemudian sekitar pukul 00.30 WITA, pelaku kembali ke rumah dengan kondisi yang sudah dipengaruhi miras.
Baca Juga: Dibunuh Ibu saat Belajar Online, Keysya Dicubit hingga Dipukuli Pakai Sapu
Namun ketika tiba di depan rumah, Mat bertemu dengan pamannya Ismet. Melihat Mat yang pulang larut malam, Ismet kemudian menegur keponakannya itu. Bahkan, Mat juga dimaki dan nyaris dipukul pamannya.
Setelah itu, Mat kemudian masuk ke dalam rumah. Tiba-tiba sang Ibu dan juga Neneknya, memarahi Mat yang sudah dalam kondisi mabuk karena pulang ke rumah larut malam.
Kemudian pukul 01.30 WITA, Mat pergi ke dapur untuk memanaskan minyak goreng yang akan disiram ke tubuh pamannya sendiri.
Sembari menunggu minyak mendidih, Mat mencari mencari pisau milik korban yang disimpan di lemari. Mendapat pisau tersebut, Mat menaruhnya di meja dekat tempat istirahat Ismet.
Mat kemudian kembali ke dapur untuk mengambil minyak goreng yang sudah mendidih dan kemudian langsung menyiramkannya ke tubuh sang paman yang sedang terlelap.
Mendapat perlakuan tersebut, Ismet yang saat itu sedang tidur terkaget luar biasa. Refleks, Ismet masih sempat melakukan perlawanan.
Lantaran mendapat perlawanan, Mat kemudian mengambil pisau yang sudah diletakan di atas meja, dan menikamkannya sebanyak dua kali dibagian perut.
Baca Juga: Imam Masjid yang Dibacok Parang Saat Salat Magrib Meninggal di Rumah Sakit
Akhirnya, Ismet pun jatuh ke lantai. Melihat kondisi tersebut, Mat kembali menusuk pamannya di bagian perut.
Melihat ada keributan di dalam kamar, ayah tiri, ibu dan nenek Mat langsung masuk ke dalam kamar dan langsung melerai.
Warga sekitar pun kaget dan langsung berbondong-bondong ke lokasi kejadian perkara.
Pisau yang digunakan Mat sempat diamankan, namun Mat masih merasa frustasi.
Tiba-tiba, Mat mengarah ke lemari korban untuk mengambil pisau lainnya.
Mat kemudian mengarahkan lagi ke tubuh korban yang sedang tergeletak.
Satu kali tusukan dilayangkan Mat hingga menengai bagian perut. Kemudian pisau tersebut dibuang.
Atas kejadian tersebut, paman tersangka meninggal dunia. Sementara pelaku langsung diamankan personil Polsek Kota Barat dan langsung di bawah ke markas polsek.
Kapolsek Kota Barat Iptu La Ode Hone membenarkan adanya kejadian pembunuhan tersebut. Saat ini pelaku sudah diamankan di Polsek Kota Barat.
“Dari hasil visum yang dilakukan, terdapat lima tusukan di bagian perut,” ucapnya.