Suara.com - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Hidayat Nur Wahid ikut buka suara atas kasus penusukan Ulama Syekh Ali Jaber oleh salah seseorang pemuda di Lampung.
Lewat akun Twitter miliknya, Hidayat Nur Wahid menyinggung pernyataan Menag yang mengatakan bahwa setiap Ulama harus mendapatkan perlindungan dari semua pihak.
"Pernyataan publik Menag ini muncul setelah kemarin raker (rapat kerja) dengan Komisi VIII DPR RI yang mengkritik sikap Menag terhadap penusukan Ulama Syekh Ali Jaber," tulis Hidayat Nur Wahid, Selasa (15/9/2020).
Dalam cuitannya, ia menuntut Menag Fachrul Razi untuk tidak sekadar berwacana saja karena hal itu sangat tidak cukup. Menurutnya, Fachrul Razi harus serius dan jujur melaksanakan apa yang telah disampaikannya yakni melindungi para Ulama.
Baca Juga: Cerita Mahfud MD Usai Jenguk Syekh Ali Jaber
"Pak Menag mestinya serius jujur laksanakan ucapannya 'Ulama harus mendapatkan perlindungan dari kita semua'," lanjut Hidayat Nur Wahid.
Cuitan Hidayat Nur Wahid mengundang sejumlah reaksi warganet, ada dari mereka yang sepakat bahwa Ulama atau Tokoh Agama memang harus mendapatkan perlindungan. Oleh sebab itu, mereka berharap agar Menteri Agama Fahcrul Razi dapat mengakomodasi wacana ini.
Tanggapan Wakil Ketua MPR RI ini berangkat dari unggahan akun Twitter Kementerian Agama yang menuliskan pernyataan dari Fachrul Razi.
Dalam unggahannya tersebut, terdapat pernyataan Fachrul Razi yang mengatakan bahwa perlindungan terhadap para Ulama memang harus diupayakan oleh seluruh pihak.
"Apapun alasannya, tidak diperbolehkan orang menusuk orang lain, apalagi Ulama. Apalagi Ulama itu pewaris nabi di muka bumi ini. Mereka harus mendapatkan perlindungan dari kita semua" tulis akun @kemenag_ri, Selasa (15/9/2020).
Baca Juga: Mabes Polri Kirim Tim Psikiater Periksa Kejiwaan Penusuk Syekh Ali Jaber
Dalam cuitan-cuitan Hidayat Nur Wahid sebelumnya, dia juga menggaungkan akan pentingnya pengusutan kasus penusukan Syekh Ali Jaber dan perlindungan kepada para Ulama.
"Polri, BIN&BNPT penting laksanakan arahan Menkopolhukam, usut penusukan Syekh Ali Jaber. Prof @mohmahfudmd juga tegaskan keharusan lindungi tokoh agama: 'Da'i, apapun pandangan politiknya, tentunya juga apapun agamanya, harus dilindungi kalau sedang berdakwah," kata Hidayat Nur Wahid.
Lebih lanjut lagi, Hidayat Nur Wahid mengaku sepakat dengan ungkapan Mahfud MD terkait perlindungan Ulama atau Tokoh Agama.
"Sepakat termasuk untuk perlindungan Ulama atau Tokoh Agama. Pentingnya hal itu juga ditegaskan oleh Menkopolhukam @mohmahfudmd. Di DPR ada prolegnas. Semoga Syekh Ali Jaber dan Para Ulama selalu dijaga Allah, selamat dari terornya korona dan pihak yang pura-pura atau benar-benar gila," ujarnya lanjut.
Kasus penusukan Syekh Ali Jaber memang mengundang kecaman dari banyak pihak. Salah satunya dari Mahfud MD, Menkopolhukam yang menyempatkan waktu untuk mengunjungi Syekh Ali Jaber.
Melalui akun Twitter @mohmahfudmd, Mahfud menceritakan keadaan ulama asal Arab Saudi tersebut. Mahfud bersyukur kondisi Syekh Ali Jaber sudah kembali pulih.
"Alhamdulillah, selepas Maghrib tadi saya mengunjungi Syekh Ali Jaber yang baru ditusuk orang saat berdakwah di Lampung. Beliau sudah cukup sehat. Beliau sangat tawadhu, khas ulama," kata Mahfud yang disadur Suara.com dari Twitter.
Tidak hanya itu, Mahfud dapat memastikan kalau kasus penikaman yang dilakukan oleh Alpin Adrian (24) akan diusut sampai selesai.
"Kasus penusukan terhadap Syekh akan diusut tuntas. Pelakunya sudah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka," kata Mahfud.