Suara.com - Politisi PDIP Budiman Sudjatmiko mengecam keras aksi penusukan terhadap penceramah Syekh Ali Jaber. Ia menegaskan Indonesia bukan menjadi tempat nyaman untuk penyeru kerusakan.
Hal itu disampaikan oleh Budiman melalui akun Twitter miliknya @budimandjatmiko. Budiman mengecam keras aksi penusukan terhadap ulama tersebut.
"Habib penyeru perdamaian dan persatuan ditusuk di Lampung," kata seperti dikutip Suara.com, Selasa (15/9/2020).
Budiman juga mengungkit kasus penganiayaan yang dialami oleh Habib Umar Assegaf dan Husein Assegaf. Keduanya dianiaya ratusan laskar asal Kota Solo menggunakan batu dan kayu.
Akibat dari penganiayaan tersebut, keduanya dilarikan ke rumah sakit. Keduanya mengalami luka-luka di sekujur tubuh hingga mengalami gegar otak.
"Habib di Solo yang melebur dengan kebudayaan Jawa dianiaya ramai-ramai hingga gegar otakl setelah dicap kafir," ujar Budiman.

Melihat adanya dua peristiwa memilukan tersebut, Budiman bereaksi keras. Ia menegaskan Indonesia tidak boleh menjadi tempat yang nyaman untuk para perusuh.
Sebaliknya, Indonesia harus memberikan keamanan bagi mereka yang menyerukan kebaikan.
"Indonesia harus jadi tempat aman untuk penyeru-penyeru kebaikan, bukan jadi tempat aman untuk penyeru-penyeru kerusakan!" tegas Budiman.
Baca Juga: Penusuk Syekh Ali Jaber Stres Gegara Ibu Nikah Lagi, Polisi Tak Percaya
Ditusuk saat Ceramah