Makna Hari Raya Galungan yang Jatuh pada 16 September 2020

Rifan Aditya Suara.Com
Selasa, 15 September 2020 | 09:11 WIB
Makna Hari Raya Galungan yang Jatuh pada 16 September 2020
Umat Hindu merayakan Hari Raya Galungan di tengah situasi aktifitas Gunung Agung pada level siaga di Pura Besakih, Karangasem, Bali, Rabu (1/11).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hari Raya Galungan merupakan hari raya umat Hindu Bali. Galungan dirayakan setiap 210 hari atau setiap 6 bulan sekali dengan menggunakan perhitungan kalender Bali. Apa makna Hari Raya Galungan? Berikut ini penjelasannya.

Perlu diketahui, Hari Raya Galungan juga dirayakan oleh Suku Tengger dengan makna dan cara berbeda dengan umat Hindu di Bali.

Tahun ini, umat Hindu akan merayakan Hari Raya Galungan dan Hari Raya Kuningan tanggal 16 September 2020. Hari Raya Galungan dan Hari Raya Kuningan dirayakan dengan menggunakan Rabu Kliwon Wuku Dunggulan.

Makna Hari Raya Galungan

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Bali Hari Ini, Selasa 15 September 2020

Hari Raya Galungan dimaknai kemenangan Dharma (Kebaikan) melawan Adharma (Keburukan) yang mana adalah menyatukan kekuatan rohani agar mendapatkan pikiran dan pendirian yang terang.

Kemenangan Dharma melawan Adharma ini diartikan adalah melawan keegoisan, hawa nafsu dan sifat buruk dalam diri.

Hawa nafsu dalam diri yang dikenal dengan sebutan Kalatiga antara lain Kala Amangkurat, Kala Dungulan dan Kala Galungan. Apa arti Kala Amangkurat, Kala Dungulan dan Kala Galungan?

Kala Amangkurat yakni hawa nafsu yang selalu ingin menguasai segala keinginan secara batiniah dan memerintah bila tidak terkendali akan menjadi serakah untuk mempertahankan kekuasaan meski menyimpang dari kebenaran.

Kala Dungulan yakni segala nafsu untuk menghalahkan semua yang dikuasai oleh orang lain. Kala Galungan yang berarti nafsu untuk menang dengan berbagai dalih dan cara yang tidak sesuai dengan norma dan etika.

Baca Juga: Jelang Galungan, Warga Diminta Disiplin Protokol Kesehatan

Pada saat Galungan, menyatukan kekuatan rohani agar bisa mendapat pikiran dan pendirian yang terang, adalah usaha untuk memenangkan diri dari ego. Bersatunya rohani dan pikiran yang terang adalah wujud dharma dalam diri.

Perayaan Hari Raya Galungan mengandung makna ungkapan rasa syukur umat Hindu atas karunia yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa.

Nah, itulah makna Hari Raya Galungan dan selamat Makna Hari Raya Galungan bagi umat Hindu.

Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI