Kelelahan Gowes Jadi Alasan Pesepeda Masuk Tol Jagorawi

Selasa, 15 September 2020 | 08:01 WIB
Kelelahan Gowes Jadi Alasan Pesepeda Masuk Tol Jagorawi
Pesepeda masuk tol. [schrenshoot akun Instagram @warung_jurnalis]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rombongan pesepeda masuk Tol Jagorawi tepatnya Km 46+500 (Polingga) terungkap berjumlah 7 orang. Mereka mengaku melakukan aksinya lantaran kelelahan gowes hingga kehilangan fokus yang menyebabkan mereka tak sadar melintasi jalan tol.

Kepala Induk Patroli Jaya Raya (PJR) Tol Jagorawi Korlantas Polri, Fitrisia Kamila mengatakan, pengakuan itu didapat usai dirinya melakukan pemeriksaan terhadap salah satu dari 7 orang pesepeda tersebut yakni berinisial SO.

"Menurut pengakuan bapak SO mereka masuk tol karena ketidak tahuan itu adalah jalan tol," kata Kamila dalam keterangannya seperti dikutip Suara.com, Selasa (15/9/2020).

Selain itu, menurut Kamila, SO juga mengaku lengah dan kurang fokus akibat kelelahan mengejar ketinggalan rombongan lain sehingga tidak melihat adanya rambu sepeda dilarang masuk.

Baca Juga: Viral Sepeda Masuk Tol Jagorawi, Sanksi Hukum Menanti

"Mereka masuk tol menyeberang di km 46 (cevron polingga) dan melawan arus menuju rest area km 45 titik awal mereka bertemu," ungkapnya.

Lebih lanjut, Kamila membeberkan ke tujuh orang pesepeda yang masuk ruas jalan Tol Jagorawi tersebut yakni SO, WT, MY, UM, AS, AF, dan AS.

"Rata-rata alamatnya berdomisili di Bekasi," tutur Kamila.

Terancam Penjara

Polisi menyebut rombongan pesepeda yang viral di media sosial gegara masuk jalan Tol Jagorawi bisa terancam pidana. Buntut dari aksi nekat masuk tol dan melawan arus itu, mereka bisa dijebloskan ke penjara.

Baca Juga: Sepeda Masuk Tol Jagorawi, Ini Tinjauan Teknis Bahayanya

Kepala Induk Patroli Jaya Raya Tol Jagorawi Korlantas Polri, Kompol Fitrisia Kamila mengatakan, meski dalam UU Lalu Lintas tak mengatur aturan sepeda masuk jalan tol akan tetapi para rombongan pesepeda itu bisa dikenai UU Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan.

"Jadi kita kenakan di pasal 63 ayat 6 UU 38 tahun 2004 tentang Jalan. Nanti yang manggil itu lewat polres ya, reskrim jadi masuknya pidana," kata Kamila saat dikonfirmasi, Senin (14/9/2020).

Kamila mengatakan, selain itu juga para pesepeda bisa dijerat pasal 64 ayat 4 UU No 38 Tahun 2004 tentang Jalan. Hanya saja, ancaman kurungan penjaranya terbilang ringan, yakni hanya 14 hari saja.

Namun, ancaman pidana kepada rombongan pesepada itu bisa sangat tinggi jika aksi terobos jalur tol itu sampai mengakibatkan kecelakaan.

Viral

Sebelumnya, sebuah video viral di media sosial sebelumnya menangkap aktivitas rombongan pesepeda tengah melintas di ruas jalan tol. Bahkan, beberapa pesepeda terlihat nekat melawan arus.

Video tersebut salah satunya diunggah oleh akun Instagram @warung_jurnalis. Dalam unggahannya, @warung_jurnalis menyebutkan peristiwa tersebut terjadi di tol Bogor.

"SEPEDA MASUK TOL MEMBAHAYAKAN PENGGUNA TOL. Rombongan pesepeda masuk tol. Dari keterangan perekam disebutkan tol Bogor dan melawan arah. Untuk lokasi, waktu kejadian dan kebenaran video ini di update lagi," tulis akun @warung_jurnalis seperti dikutip suara.com, Minggu, (13/9/2020).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI