Suara.com - Lembaga Survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) mengungkapkan survei terbaru mereka yang membuktikan bahwa masyarakat lebih menginginkan kesehatan ketimbang ekonomi di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.
Direktur Eksekutif KedaiKOPI, Kunto Adi Wibowo memaparkan, dalam surveinya 75,5 persen masyarakat Indonesia lebih memprioritaskan kesehatan daripada ekonomi saat pandemi, angka ini meningkat dibanding survei KedaiKOPI pada Juni lalu.
"Hasil survei Juni tersebut menyatakan sebanyak 63,4 persen responden juga memilih kesehatan daripada ekonomi. Ada peningkatan persepsi terhadap pentingnya kesehatan sebanyak 11 persen dalam rentang waktu Juni hingga September ini," kata Kunto Adi dalam keteranganya, Selasa (15/9/2020).
Dia merincikan, ada 27,2 persen responden saja yang menyatakan penghasilannya lebih buruk dibandingkan sebelum pemberlakuan kebiasaan baru.
Baca Juga: PSBB Kembali Dijalankan, Pengusaha Hotel di Banten Kelimpungan
Kemudian 47,1 persen menyatakan bahwa tidak ada yang berubah dari penghasilan mereka, dan sebanyak 25,2 persen menyatakan bahwa penghasilan mereka justru lebih baik setelah pemberlakuan kebiasaan baru.
“Kesadaran akan pentingnya kesehatan juga berbanding lurus dengan persepsi kepercayaan yang rendah bahwa masyarakat Indonesia kebal terhadap Covid-19. Hanya 31,8 persen responden yang menjawab bahwa mereka percaya Masyarakat Indonesia kebal terhadap Covid-19," lanjutnya.
Survei ini dilaksanakan secara tatap muka dengan mekanisme home visit, dan diselenggarakan pada 18 Agustus-6 September 2020, dengan mewawancarai 1200 responden yang tersebar di 34 Provinsi di Indonesia.
Kunto mengklaim setiap wawancara tatap muka dalam survei ini selalu mendahulukan protokol kesehatan: menggunakan masker, menjaga jarak 1,5 meter, menggunakan sanitizer dan tanpa kontak fisik.
Baca Juga: Awas! Dalam Tiga Minggu Terakhir Kasus COVID-19 di Batam Bertambah Ratusan