Belum Ada Temuan Kelompok Teroris Diduga Dalangi Penusukan Syekh Ali Jaber

Senin, 14 September 2020 | 11:47 WIB
Belum Ada Temuan Kelompok Teroris Diduga Dalangi Penusukan Syekh Ali Jaber
Syekh Ali Jaber ditusuk. (ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsya mengklaim pihaknya belum menemukan bukti adanya dugaan keterlibatan jaringan teroris di balik peristiwa penusukan terhadap pendakwah, Syekh Ali Jaber.

Terlebih, kekinian penyidik masih berupaya menggali keterangan dari tersangka, Alpin Adrian (24).

"Ya sampai sejauh ini kami belum menemukan hal ke sana ya (jaringan teroris)," kata Pandra saat dihubungi, Senin (14/9/2020).

Menurut Pandra, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan penyidik Satreskrim Polresta Bandar Lampung, tersangka Alpin melakukan tindakan tersebut lantaran terbayang-bayang dengan wajah Syekh Ali Jaber.

Kepada penyidik, yang bersangkutan mengaku sering melihat Syekh Ali Jaber di televisi.

"Pemeriksaan dari tersangka tadi malam dalam pengakuannya dia itu rasanya merasa sering melihat di televisi itu aja. Sehingga dia merasa terbayang-bayangi wujud atau fisik Syekh Ali Jaber, sehingga dia melakukan tindakan tersebut. Itu yang ada di alam pikiran dia," ungkap Pandra.

"Makanya ini harus sesuai dong antara fakta yang terjadi maupun dari keterangan tersangka kan harus sesuai," imbuhnya.

Sementara itu, Pandra menyampaikan bahwa pihaknya pun telah berencana melakukan pemeriksaan terhadap kejiwaan tersangka. Pasalnya, berdasar keterangan orangtua tersangka, pemuda berusia 24 tahun itu mengalami gangguan kejiwaan sejak 2016 silam.

"Tetapi tersangka termasuk barang bukti yang ada sudah diamankan, bahkan tersangka masih ditahan sampai saat ini. Kita tetap akan memproses secara hukum, dan tentunya proses secara hukum ini didasari juga dalam keadaan sehat jasmani dan rohani terhadap tersangka," pungkasnya.

Baca Juga: Pengakuan Mengejutkan Alpin! Pikirannya Dibayangi Wajah Syekh Ali Jaber

Ditikam saat Ceramah

REKOMENDASI

TERKINI