Suara.com - Sebuah video rekaman CCTV yang memperlihatkan detik-detik saat sebuah mobil menabrak seorang pedagang siomai dan sebuah angkot tengah viral di media sosial.
Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @cicalengka.info pada Minggu (13/9/2020) dan kemudian dibagikan ulang oleh sejumlah akun media sosial lainnya.
Dalam video tersebut, awalnya tampak seorang pria sedang berjalan sembari membawa gerobak jualannya. Menurut informasi yang ada, pria ini adalah seorang pedagang siomai.
Tak lama berselang, sebuah mobil datang dari arah berlawanan datang. Mobil tersebut tampak seperti lepas kendali hingga menabrak pedagang siomai beserta gerobaknya.
Pria pedagang tersebut terpental berikut barang dagangannya yang kemudian berserakan di jalanan.
Tidak hanya itu, mobil tersebut juga menabrak kendaraan angkot yang tengah melintas di jalan. Penumpang angkot pun lantas berangsur turun dari kendaraan.
Sampai artikel ini dibuat, video kecelakaan tersebut telah ditayangkan sebanyak 4.127 kali.
Menurut informasi yang disampaikan oleh @cicalengka.info, kecelakaan yang melibatkan mobil minibus Toyota Calya ini terjadi pada Minggu (13/9/2020).
Adapun lokasi kejadian berada di belokan Cikurutug, Cicalengka, sebelum perlintasan kereta api.
Kejadian terjadi sekitar pukul 6.45 WIB dan membuat pedagang siomai luka-luka. Tidak hanya itu, kecelakaan ini pun mengakibatkan kerugian material dari pedagang siomai dan pengemudi angkot yang ditabrak.
@cicalengka.info mengupdate informasi bahwasannya pengemudi mobil yang menabrak kini sudah bertanggung jawab dan mengganti rugi kerusakan baik gerobak siomai maupun mobil angkot.
Sementara untuk kondisi pria pedagang siomai saat ini tidak mengalami luka yang serius.
Menurut informasi yang ada, kecelakaan ini bisa terjadi lantaran pengemudi dalam kondisi yang mengantuk.
Oleh sebab itu, akun @cicalengka.info pun menghimbau kepada siapa saja yang merasa tubuhnya tidak fit, lelah, dan mengantuk agar tidak berkendara karena hal ini bisa mengakibatkan ketidakfokusan.
"Kelelahan bisa menjadi penyebab kecelakaan yang fatal. Bahkan, resiko kecelakaan pengendara yang mengalami kelelahan 20 persen lebih tinggi daripada pengemudi yang berkendara secara penuh kesadaran," jar @cicalengka.info.