Benarkah Penusuk Syekh Ali Jaber Alami Gangguan Jiwa? Ini Jawaban Polisi

Senin, 14 September 2020 | 09:03 WIB
Benarkah Penusuk Syekh Ali Jaber Alami Gangguan Jiwa? Ini Jawaban Polisi
Alpin Andria, Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber (ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Alpin Andria (24) pelaku penusukan terhadap Syekh Ali Jaber disebut-sebut mengidap gangguan kejiwaan. Pria tersebut bahkan disebut telah mengalami gangguan kejiwaan sejak empat tahun silam.

Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Yan Budi Jaya mengatakan, berdasar keterangan dari orang tua pelaku menyebutkan bahwa anaknya itu mengidap gangguan kejiwaan sejak tahun 2016 silam.

"Info dari orang tuanya yang mengatakan bahwa yang bersangkutan stres dan alami gangguan kejiwaan sejak 2016, tapi kami akan dalami lebih lanjut," kata Budi saat dikonfirmasi Suara.com, Senin (14/9/2020).

Menurut Budi, kekinian pihaknya telah berkoordinasi dengan Biddokkes Polda Lampung untuk segera memeriksa kejiwaan pelaku. Sebab, hingga kini belum dapat dipastikan apakah benar pelaku mengidap gangguan kejiwaan atau tidak.

Baca Juga: Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber Tak Waras? Warganet Temukan Kejanggalan

"Belum bisa dipastikan yang bersangkutan mengalami gangguan jiwa. Kita sudah koordinasi dengan Biddokkes Polda untuk cek kondisi kejiwaan yang bersangkutan," ujar Budi.

Adapun Budi memastikan jika pihaknya akan tetap memproses hukum pelaku penusukan terhadap Syekh Ali Jaber tersebut.

"Yang pasti kami tetap akan proses sesuai prosedur undang-undang yang berlaku," katanya menambahkan.

Sementara itu, dalam sebuah wawancara dengan TVOne, Syekh Ali Jaber mengaku sempat kaget dan tak menyangka pelaku sampai berani menusuknya saat ia berceramah di depan orang banyak.

Bahkan melihat fisik pelaku yang kurus dan masih sangat muda, ia sampai curiga pelaku ada dorongan atau disuruh untuk melakukan penusukan.

Baca Juga: Syekh Ali Jaber Kena Tusuk, Bagaimana Sistem Keamanan Saat Berdakwah?

Meski mengalami luka di bagian lengan kanan atas dan harus mendapat 10 jahitan. Syekh Ali Jaber tetap memaafkan pelaku yang tega menusuk dirinya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI