Mulai Jumat, Israel Terapkan Lockdown Nasional Selama Tiga Minggu

Senin, 14 September 2020 | 08:12 WIB
Mulai Jumat, Israel Terapkan Lockdown Nasional Selama Tiga Minggu
Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@Anna Shvet)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Israel akan memulai periode penguncian nasional mulai Jumat (18/9), guna memutus rantai penyebaran virus corona setelah negara ini memasuki gelombang kedua kasus baru.

Menyadur Channel News Asia, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Minggu (13/9) menyebut lockdown akan berlangsung selama tiga minggu.

Selama penguncian yang terjadi dalam musim liburan utama Yahudi, warga Israel diwajibkan untuk tinggal di rumah.

Kendati demikian, mereka yang bekerja di perusahaan yang mengantongi izin beroperasi, boleh melakukan perjalanan.

Baca Juga: Ngeyel Gelar Pesta di Tengah Pandemi Corona, Remaja Ini Didenda Rp 191 Juta

Sekolah dan pusat perbelanjaan akan ditutup, sementara supermarket dan apotek diperbolehkan buka.

Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@Anna Nandhu Kumar)
Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@Anna Nandhu Kumar)

Adapun sektor publik akan beroperasi dengan lebih sedikit staf. Sedangkan kantor dan bisnis non-pemerintah diizinkan buka, selama mereka tidak menerima pelanggan.

Pertemuan di dalam runagan akan dibatasi maksimal 10 orang, dan tidak lebih 20 orang di luar ruangan.

"Saya tahu langkah-langkah ini akan menimbulkann kerugian besar bagi kita semua," ujar Netanyahu.

"Ini bukan jenis liburan yang biasa kita lakukan. Kita pasti tidak akan bisa merayakannya dengan keluarga besar kita," imbuhnya.

Baca Juga: Lecehkan Seksual Pasien Covid-19 di RS, Perawat Pria Ini Ditangkap

Israel menyatakan penguncian yang lebih ketat pada April ketika virus pertama kali ditemukan di sana. Setelah lockdown, kasus harian turun menjadi dua digit.

Tapi ketika aktivitas ekonomi kembali dibuka, kasus infeksi virus corona harian melonjak, melewati 4.000 pada pekan lalu. Sementara pada Sabtu (12/9), Israel melaporkan 2.715 kasus virus corona baru.

Netanyahu menyebut sistem kesehatan negara tengah kewalahan dalam beberapa hari belakang, membuat pemerintah harus mengambil tindakan.

Berdasarakan data Worldometer, Senin (14/9), Israel mencatatkan total 155.604 kasus infeksi Covid-19 dengan 1.119 kematian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI