Suara.com - Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid menyesalkan sejumlah aksi penusukan yang menyasar ulama atau tokoh agama. Terbaru, yakni penusukan yang mentargetkan pendakwah Syekh Ali Jaber.
Syekh Ali Jaber ditusuk pemuda saat mengisi ceramah di Bandar Lampung. Akibatnya, ia mengalami luka pada lengan kanan.
Melalui akun Twitter pribadinya @hnurwahid, Wakil Ketua MPR itu meminta agar aparat tidak hanya menangkap pelaku, melainkan juga dapat membongkar apa sebenarnya motif penusukan tersebut.
Terpenting, bagi Hidayat, jangan sampai penangkapan hanya sampai pada permukaan lantaran adanya alasan pelaku ditengarai mengalami gangguan jiwa.
Baca Juga: Syekh Ali Jaber Ditikam, UAS Disarankan Ajak Jago Silat Buat Antisipasi
"Sangat menyesalkan kembali terjadinya penganiayaan di Masjid. Tadi terhadap Syekh Ali Jaber, sebelumnya kepada Imam di Masjid Pekanbaru, dan lain-lain. Penting dibongkar tuntas motif di balik persekusi itu, agar tak terulang, agar tak resahkan umat. Jangan dikaburkan pelakunya sebagi gangguan jiwa," tulis Hidayat yang dikutip Suara.com, Senin (14/8/2020).
Diketahui, Syekh Ali Jaber sempat menangkis serangan pelaku penusukan yang terjadi ketika ulama itu sedang berdakwah di kawasan Bandar Lampung, Minggu (13/9/2020) sore.
Akibatnya, lengan kanannya mengalami luka sobek akibat benda tajam.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsya menuturkan, peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 17.15 WIB
Pria tak dikenal itu menyerang Syekh Ali Jaber secara tiba-tiba saat tengah berdialog dengan jemaah.
Baca Juga: Jakarta PSBB Total Hingga Penusukan Syekh Ali Jaber
"Dengan reflek yang tinggi, sempet melakukan tangkisan tapi kena lengan sebelah kanan di bahu," kata Pandra saat dikonfirmasi wartawan.
Menurut Pandra kekinian pihaknya pun masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku penyerangan terhadap Syekh Ali Jaber.
Sementara kondisi Syekh Ali Jaber sendiri kekinian dalam keadaan baik setelah sebelumnya dilarikan ke Puskesmas Gendong Air, Bandar Lampung.
"Jadi barang buktinya saat ini masih dlakukan penyelidikan oleh Satreskrim Polres Bandar Lampung dan saat ini kondisi Syekh Ali Jaber sudah sehat walafiat, saat ini sedang istirahat," tutupnya.
Pelaku Ditangkap
Kapolsek Tanjungkarang Barat, AKP David Sianipar, membenarkan aksi penusukan yang dialami Syekh Ali Jaber. Menurutnya, saat ini pelakunya sudah ditangkap.
"Benar, saat ini kondisi korban sedang dirawat di Puskesmas Gedong Air, untuk pelaku sendiri sudah berhasil ditangkap dan menjalani pemeriksaan di Mapolsek," kata Kapolsek seperti dikutip Antara.
Ia mengaku belum mengetahui apa motif pelaku nekat menusuk Syekh Ali Jaber.
"Masih kami periksa. Belum tahu motifnya apa. Nanti kita sampaikan kembali hasil pemeriksaannya," jelasnya.
Ciri-ciri Pelaku
Syekh Ali Jaber mengatakan pelaku sangat muda. Menurut dia, pelaku diperkirakan berusia 20 tahun. Perawakan pelaku, kata Syekh Ali Jaber, sangat kurus.
"Anak itu muda banget. Diperkirakan (usianya) 20 tahun. Orangnya kurus banget," tutur Syekh Ali Jaber dalam tayangan Kabar Petang TV One seperti dikutip Suara.com, Minggu.
Selain itu, melihat dari perawakan, Syekh Ali Jaber meragukan pelaku bisa melakukan penusukan. Bahkan, Syekh Ali Jaber menduga pelaku melakukan perbuatannya karena ada dorongan atau ada yang menyuruh.
"Saya merasa kalau melihat dari wajahnya ketika saya berhadapan dan diamankan, tampaknya bukan hal mudah untuk melakukan hal seperti ini, seperti ada dorongan atau ada yang menyuruh," tutur Syekh Ali Jaber.
Menurut Syekh Ali Jaber, dengan fisik seperti pelaku, mustahil untuk melakukan penusukan tersebut.
"Karena saya lihat dari segi fisik, dia tidak mungkin. Butuh mental yang kuat untuk melakukan hal seperti ini," kata Syekh Ali Jaber.
Ketika ditanyakan pewawancara terkait hal yang diteriakan pelaku, Syekh Ali Jaber menampik. Menurut Syekh Ali Jaber, saat itu pelaku tidak berbicara apapun dan tiba-tiba menghunuskan pisau.
"Tidak, dia hanya diam. Dia hanya angkat pisau, kebetulan panitia sudah banyak, ada yang lagi live dan rekam karena lagi berlangsung ceramah. Semua terekam," terang Syekh Ali Jaber.