Suara.com - Pengkhotbah Syekh Moh Ali Jaber ditusuk saat mengisi kajian di Halaman Masjid Falahuddin, Jalan Tamin, Tanjung Karang Barat, Bandar Lampung, Minggu (13/9/2020) petang.
Berdasarkan video rekaman amatir di lokasi itu, terlihat seorang pemuda mengenakan kaos warna biru, celana jins hitam, melangkah pasti dari pinggir jalan Tamin.
Seperti dikutip Suara.com dari Sinarlampung.co, diia melihat ke arah panggung, dan masuk ke lokasi halaman masjid. Sementara Syekh Ali Jaber duduk dikursi di atas panggung mengenakan pakaian jubah warna cokelat, sorban merah muda.
Pelaku berjalan mendekati panggung, dan berlari keatas panggung langsung menyerang Syekh Ali Jaber. Jemaah yang spontan melihat pria itu naik panggung, lalu menusukkan pisau, lalu ditangkap.
Baca Juga: Kronologi Penusukan Syekh Ali Jaber saat Tes Baca Quran Anak
Dari keterangan diinterogasi jemaah, pria itu mengaku bernama Albert. Pelaku kemudian diserahkan ke Polsek Tanjung Karang Barat.
Kejadian tersebut mengejutkan jamaah yang hadir pada acara Wisuda Hafidz Alquran tersebut. Sebagian jamaah para ibu-ibu dan remaja putri yang menyaksikan perisitwa berteriak. “Tiba-tiba saja lelaki itu naik panggung dan menghunuskan pisaunya ke arah syaikh. Semua terkejut histeris,” kata Wati, jamaah remaja putri.
Kapolsek Tanjungkarang Barat AKP Dvid Jacson menyatakan, pelaku sudah diamankan polisi, dan sedang menjalani pemeriksaa.
“Pelaku sudah diamankan petugas, dan sedang dalam pemeriksaan,” katanya.
Pelaku Penusukan
Baca Juga: Pengakuan Syekh Ali Jaber, Ini Penampakan Pelaku Penusukan: Muda Banget!
Saat diwawancarai dalam tayangan TV One, Syekh Ali Jaber mengatakan pelaku sangat muda. Menurut dia, pelaku diperkirakan berusia 20 tahun. Perawakan pelaku, kata Syekh Ali Jaber, sangat kurus.
"Anak itu muda banget. Diperkirakan (usianya) 20 tahun. Orangnya kurus banget," tutur Syekh Ali Jaber dalam tayangan Kabar Petang TV One seperti dikutip Suara.com, Minggu (13/9/2020).
Selain itu, melihat dari perawakan, Syekh Ali Jaber meragukan pelaku bisa melakukan penusukan. Bahkan, Syekh Ali Jaber menduga pelaku melakukan perbuatannya karena ada dorongan atau ada yang menyuruh.
"Saya merasa kalau melihat dari wajahnya ketika saya berhadapan dan diamankan, tampaknya bukan hal mudah untuk melakukan hal seperti ini, seperti ada dorongan atau ada yang menyuruh," tutur Syekh Ali Jaber.
Menurut Syekh Ali Jaber, dengan fisik seperti pelaku, mustahil untuk melakukan penusukan tersebut.
"Karena saya lihat dari segi fisik, dia tidak mungkin. Butuh mental yang kuat untuk melakukan hal seperti ini," kata Syekh Ali Jaber.
Ketika ditanyakan pewawancara terkait hal yang diteriakan pelaku, Syekh Ali Jaber menampik. Menurut Syekh Ali Jaber, saat itu pelaku tidak berbicara apapun dan tiba-tiba menghunuskan pisau.
"Tidak, dia hanya diam. Dia hanya angkat pisau, kebetulan panitia sudah banyak, ada yang lagi live dan rekam karena lagi berlangsung ceramah. Semua terekam," terang Syekh Ali Jaber.