Ngeyel Gelar Pesta di Tengah Pandemi Corona, Remaja Ini Didenda Rp 191 Juta

Minggu, 13 September 2020 | 20:08 WIB
Ngeyel Gelar Pesta di Tengah Pandemi Corona, Remaja Ini Didenda Rp 191 Juta
Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@cottonbro)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang remaja di Inggris didenda ratusan juta rupiah setelah dianggap melanggar aturan pambatasan virus corona dengan menggelar pesta di rumahnya.

Menyadur Independent, Minggu (13/9/2020), anak laki-laki berusia 19 tahun ini didenda 10 ribu poundsterling atau sekitar Rp 191 juta lantaran mengadakan pesta dengan 50 partisipan.

Remaja ini menggelar acara di rumahnya yang terletak di Harlaxton Drive, Lenton, pada Jumar (11/9) malam. Aksi pria ini terendus polisi usai tetangganya membuat laporan.

Begitu mendapatkan laporan sekitar pukul 22.20, kepolisian Nottinghamsire bergegas ke lokasi guna berupaya membubarkan acara tersebut.

Baca Juga: Sempat Ditangguhkan, Inggris Sambut Baik Uji Klinis Vaksin Corona Lanjutan

Ketika disambangi polisi, pihak penyelenggara pesta disebutkan sempat bertindak tak kooperatif.

Ilustrasi Virus Corona (Unsplash/CDC)
Ilustrasi Virus Corona (Unsplash/CDC)

"Pesta ini adalah contoh nyata dari seorang warga yang dengan sengaja melanggar aturan tanpa mempedulikan orang lain, dan sebagai hasilnya kami telah menggunakan kekuatan penuh untuk menangani ini," ujar asistem kepala polisi, Steve Cooper.

Berasarkan aturan saat ini, jelas Cooper, kepolisian melayangkan denda kepada siapa pun yang mengadakan lebih dari 30 orang, dengan jumlah hingga 1o ribu poundsterling.

"Dan sekarang kita berada di ambang peraturan yang lebih ketat, maka pertemuan (yang diperbolehkan) menjadi tidak lebih dari enam orang," sambung Cooper.

"Kami tidak akan mentoleris mereka yang dengan sengaja membahayakan nyawa orang lain," katanya.

Baca Juga: Lecehkan Seksual Pasien Covid-19 di RS, Perawat Pria Ini Ditangkap

Juga tentang denda akibat melanggar aturan pembatasan Covid-19, seorang perempuan pekan ini, didenda dua kali dalam sehari setelah menolak memakai masker.

Pemerintah mengambil kebijakan untuk menerapkan langkah-langkah pembatasan yang lebih ketat di sejumlah daerah di Inggris pada Jumat, merespon jumlah kasus infeksi virus corona yang terus naik.

Data terbaru menunjukkan lonjakan signifikan jumlah kasus Covid-19 di mana pada Jumat, 3.539 infeksi baru dilaporkan, dibandingkan dengan 1.940 pada pekan lalu.

Meski jumlah korban meninggal dunai akibat virus corona di negara ini tetap rendah, jumlah pasien rumah sakit terus meningkat dalam beberapa pekan terakhir.

Pada Jumat, pasien virus corona yang dirawat di rumah sakit mencapai 863, naik 120 dibandingkan dengan jumlah pada pekan lalu.

Berdasarkan Worldometers, Minggu (13/9/2020), Inggris mencatatkan total 365.174 kasus virus corona dengan 41.623 kematian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI