Suara.com - Anjing dikenal luas sebagai sahabat setia manusia. Cintanya yang tanpa syarat kepada majikan, membuat hewan ini jadi hewan peliharaan favorit.
Bukti kesetiaan anjing pada majikan baru-buru ini kembali terbukti. Seekor anjing bernama Appu, rela mati demi menyelamatkan majikannya dari sengatan listrik yang berasal dari kabel di pinggir jalan raya.
Menyadur Gulf News, Minggu (13/9/2020), kejadian itu berlangsung di negara bagan Kerala, India. Anjing tersebut tewas seketika saat menyingkikan kabel listrik yang tergeletak di tengah jalan.
Menurut sang pemilik, Ajesh, anjing peliharannya ikut berjalan-jalan pagi saat dirinya dan sang anak tengah dalam perjalanan membeli susu.
Baca Juga: Mobil Listrik Lucid Air Siap Jadi Penantang Tesla Model S
Ajesh yang merupakan penduduk desa Chamampathal di distrik Kottayam, berjalan lambat lantaran baru saja mengalami kecelakaan.
Rupanya, Appu, yang sedang berjalan di depannya, mendeteksi kabel listrik aktif di jalan setapak. Kabel itu tergeletak dan putus sehingga sangat berbahaya bagi pejalan kaki.
Berbicara dengan wartawan, Ajesh mengatakan bahwa anjing itu melewati kabel, dan mengambilnya di mulutnya untuk memindahkannya ke samping, sehingga Ajesh dan anak tidak menginjaknya.
Sayangnya, tindakan heroik Appu tidak berakhir dengan baik. Dia meninggal di tempat karena sengatan listrik, tepat di depan pemiliknya.
Otoritas Dewan Listrik Negara (KSEB) Kerala kemudian mematikan pasokan listrik, setelah jenazah Appu ditemukan.
Baca Juga: Sebelum Satroni Toko Perhiasan, Tiga Perampok Ini Pakai Hand Sanitizer
Anjing yang telah bersama keluarga selama dua tahun itu kemudian dikuburkan di pemukiman warga.
Pengguna media sosial membagikan laporan berita tersebut, dengan pemilik hewan peliharaan dan pecinta hewan menyampaikan belasungkawa.
Banyak yang menghargai kesetiaan yang ditunjukkan anjing kepada keluarga manusianya.
Penelitian menunjukkan bahwa anjing mampu memberikan perlindungan dari penyusup, situasi berbahaya, dan dalam beberapa kasus, bahkan dari hewan berbahaya.
Para ahli mengatakan ada respons hormonal pada anjing dan pemiliknya yang menyerupai ikatan antara orang tua dan anak.
Sebelumnya pada bulan Juli, anjing peliharaan lain menemui kematiannya dengan melompat dari balkon, setelah dia menemukan bahwa wanita yang mengadopsinya telah meninggal.