Suara.com - Sebanyak 10 santriwati yang mondok di salah satu pondok pesantren di Kecamatan Toapaya, Kabupaten Bintan dinyatakan positif Covid-19.
Mereka menjadi pasien kasus ke 82 hingga 91.
Jubir Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Bintan, dr Gama AF Isnaeni mengatakan, 10 santriwati salah satu ponpes di Bintan itu mengalami gejala sakit menyerupai Covid-19. Lalu mereka dicek kesehatannya di Puskesmas Toapaya.
"Mereka mengalami gejala sakit pada Senin (7/9/2020). Seperti batuk, sakit kepala, anosmia, sakit tenggorokan, sesak napas, mual, nyeri otot, pilek, dan lemah. Lalu diperiksa ke Puskesmas Toapaya dan disana mereka diswab juga," ujar Gama seperti dilaporkan Batamnews.co.id--media jarigan Suara.com, Minggu (13/9/2020).
Baca Juga: Sempat Kena Corona, Penyidik KPK Pandu Hendra Meninggal Dunia
Swab tenggorokan dan hidung mereka dikirim ke Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Batam untuk dicek dengan sistem Polymerase Chain Reaction (PCR).
Pada Sabtu (12/9/2020) hasil swab-nya keluar dan mereka dinyatakan positif.
Mereka adalah FD (12), TS (13), FN (13), SN (13), TZ (15), AD (13), WM (13), UG (15), AA (14), dan PN (15).
"Saat ini mereka dirujuk ke Rumah Singgah (Rumsing) RSUP Raja Ahmad Tabib (RAT) Kepri," jelasnya.
Hingga kini belum diketahui penyebab 10 santriwati tersebut tertular Covid-19. Namun pihaknya telah melakukan tracing terhadap orang-orang yang berkontak erat dengan mereka untuk meneruskan mata rantai penyebaran virus tersebut.
Baca Juga: China Setuji Vaksin Covid-19 yang Disemprotkan ke Hidung, Cek Kelebihannya!
"Masih kami telusuri sumber penularan Covid-19 di ponpes ini," katanya.