Megawati Minta Calon Kepala Daerah Baca Buku Soekarno hingga Resep Masakan

Minggu, 13 September 2020 | 17:14 WIB
Megawati Minta Calon Kepala Daerah Baca Buku Soekarno hingga Resep Masakan
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. [ANTARA FOTO/Fikri Yusuf]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri merekomendasikan tujuh judul buku untuk dibaca oleh calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah (Cakada) yang diusung di Pilkada serentak 2020.

Megawati berharap buku-buku tersebut dapat membantu para Cakada membentuk kepemimpinan yang ideologis saat terpilih.

Tujuh judul buku itu disampaikan oleh Megawati saat memberikan arahan terhadap 212 Cakada yang mengikuti Sekolah Partai PDI-P Tahap III yang dilaksanakan secara virtual, Minggu (13/9/2020).

Buku pertama yang direkomendasikan oleh Megawati untuk dibaca yakni buku berjudul 'Di Bawah Bendera Revolusi'.

Baca Juga: Pengamat Sebut Bakal Ada "Bom Atom" Kasus Covid-19 Jika Pilkada Tak Ditunda

Menurut Megawati, anak-anak muda kekinian masih ada yang tidak mengetahui sosok Soekarno. Bahkan, masih banyak dari anak-anak muda kekinian yang berpendapat sinis terhadap presiden pertama sekaligus Proklamator RI tersebut.

"Saya bilang itu namanya bodoh. Kalau kamu mau jadi pintar, baca dulu perjuangan beliau (Soekarno) itu apa. Itu fakta sejarah," kata Megawati.

Selanjutnya, Megawati merekomendasikan buku kedua berjudul 'Sarinah'. Presiden RI kelima itu menilai bahwa buku 'Sarinah' sangat kontekstual di tengah kondisi kekinian yang mana kaum perempuan Indonesia masih mengalami berbagai kekerasan.

Megawati bahkan menyebutkan, di tengah pandemi Covid-19, dari laporan yang diterimanya menunjukkan bahwa kekerasan dalam rumah tangga terhadap perempuan dan anak justru mengalami peningkatan.

"Kalian para bapak kan punya istri, punya anak perempuan. Tolong dilindungi dengan baik. Jangan mereka dikampleng, dipukul, ditampar. Itu yang harus diperhatikan," ujar Megawati.

Baca Juga: Usulkan Pilkada Serentak Ditunda, Komnas HAM: Seiring Juga Kebijakan PBB

Buku ketiga yang direkomendasikan oleh Megawati, yakni berjudul 'Pidato Lahirnya Pancasila'.

Menurut Megawati, buku tersebut penting dibaca untuk mengetahui mengapa Pancasila lahir.

Sementara, buku kelima yang direkomendasikan, yakni berjudul 'Membangun Dunia Kembali - To Build A World A New'. Buku tersebut berisi tentang pidato Bung Karno saat di PBB yang mendapatkan standing ovation dari perwakilan berbagai negara saat itu.

Kemudian buku kelima yang direkomendasikan oleh Megawati untuk dibaca, yakni berjudul 'Indonesia Menggugat'. Buku tersebut berisi gugatan Bung Karno terhadap penjajah yang memasukkannya ke dalam penjara.

Keenam buku yang direkomendasikan oleh Megawati untuk dibaca berjudul 'Mencapai Indonesia Merdeka'.

Megawati berharap dengan membaca buku tesebut para Cakada yang diusung oleh partainya akan memahami mengapa Indonesia merdeka dan mengapa bisa menjadi pemimpin.

"Kalau tidak merdeka, apakah kalian bisa menjadi pemimpin? Tidak bisa, kalian hanya menjadi budak, karena pada waktu itu dijajah 350 tahun. Apakah itu tidak menyedihkan?" kata dia.

Terakhir buku ketujuh yang direkomendasikan oleh Megawati yakni berjudul 'Mustika Rasa'. Buku tersebut berisi beragam resep masakan Indonesia yang dikumpulkan bertahun-tahun.

"Ini resep-resep dari seluruh daerah di Indonesia. Luar biasa. Setelah buku ini apakah ada buku lainnya? Enggak ada," ungkap Megawati.

Diakhir arahannya, Megawati berpesan kepada para Cakada untuk menjadi pemimpin yang kreatif. Di sisi lain dia juga mengingatkan agar ketika mereka terpilih tidak lantas menjadi sombong.

"Saya minta mereka yang datang dari PDI Perjuangan, harus kreatif, jangan sombong," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI