Megawati Minta Calon Kepala Daerah Baca Buku Soekarno hingga Resep Masakan

Agung Sandy Lesmana | Muhammad Yasir
Megawati Minta Calon Kepala Daerah Baca Buku Soekarno hingga Resep Masakan
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. [ANTARA FOTO/Fikri Yusuf]

"Saya bilang itu namanya bodoh. Kalau kamu mau jadi pintar, baca dulu perjuangan beliau (Soekarno) itu apa..."

Suara.com - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri merekomendasikan tujuh judul buku untuk dibaca oleh calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah (Cakada) yang diusung di Pilkada serentak 2020.

Megawati berharap buku-buku tersebut dapat membantu para Cakada membentuk kepemimpinan yang ideologis saat terpilih.

Tujuh judul buku itu disampaikan oleh Megawati saat memberikan arahan terhadap 212 Cakada yang mengikuti Sekolah Partai PDI-P Tahap III yang dilaksanakan secara virtual, Minggu (13/9/2020).

Buku pertama yang direkomendasikan oleh Megawati untuk dibaca yakni buku berjudul 'Di Bawah Bendera Revolusi'.

Baca Juga: Buzzer Pilkada 2024 Mainkan Politik Identitas, Drone Emprit Ungkap 3 Jenis Konten Provokatif

Menurut Megawati, anak-anak muda kekinian masih ada yang tidak mengetahui sosok Soekarno. Bahkan, masih banyak dari anak-anak muda kekinian yang berpendapat sinis terhadap presiden pertama sekaligus Proklamator RI tersebut.

"Saya bilang itu namanya bodoh. Kalau kamu mau jadi pintar, baca dulu perjuangan beliau (Soekarno) itu apa. Itu fakta sejarah," kata Megawati.

Selanjutnya, Megawati merekomendasikan buku kedua berjudul 'Sarinah'. Presiden RI kelima itu menilai bahwa buku 'Sarinah' sangat kontekstual di tengah kondisi kekinian yang mana kaum perempuan Indonesia masih mengalami berbagai kekerasan.

Megawati bahkan menyebutkan, di tengah pandemi Covid-19, dari laporan yang diterimanya menunjukkan bahwa kekerasan dalam rumah tangga terhadap perempuan dan anak justru mengalami peningkatan.

"Kalian para bapak kan punya istri, punya anak perempuan. Tolong dilindungi dengan baik. Jangan mereka dikampleng, dipukul, ditampar. Itu yang harus diperhatikan," ujar Megawati.

Baca Juga: Miris! Seksisme jadi Alat Kampanye Demi Raih Suara, Komnas Perempuan Sentil Parpol: Harusnya Didik Cakada Agar...

Buku ketiga yang direkomendasikan oleh Megawati, yakni berjudul 'Pidato Lahirnya Pancasila'.